Detiksatu.id |Jakarta, 1 Juni 2025, Presidium Nasional Badan Eksekutif Mahasiswa Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah (BEM PTMA) Zona III, yang dipimpin oleh Wildan Mutaqin, secara tegas menyerukan kepada aparat penegak hukum untuk segera mengusut tuntas serta mengadili mantan Menteri Komunikasi dan Informatika, Budi Arie Setiadi, beserta para kroninya yang diduga kuat terlibat dalam praktik kasus judi online di Indonesia.
BEM PTMA Zona III menilai bahwa kejahatan judi online tidak hanya merusak generasi muda dan perekonomian masyarakat, tetapi juga telah menunjukkan kelumpuhan moral dan integritas di tubuh pemerintah jika dugaan terhadap Budi Arie terbukti benar.
“Kami, mahasiswa sebagai bagian dari elemen kritis bangsa, menolak diam atas kasus judi online. Kami mendesak aparat penegak hukum untuk tidak tebang pilih dan segera memproses hukum siapa pun yang terlibat, termasuk pejabat tinggi negara,” tegas Wildan Mutaqin, Presidium Nasional BEM PTMA Zona III.
Lebih lanjut, BEM PTMA Zona III menilai bahwa ketegasan aparat penegak hukum dalam menyelesaikan kasus ini akan menjadi ujian nyata terhadap komitmen pemberantasan korupsi dan kejahatan siber di Indonesia.
“Apabila hukum gagal menjerat pelaku di balik skandal ini, maka publik berhak menilai bahwa negara telah gagal dalam melindungi rakyat dari kejahatan digital yang merusak tatanan sosial,” lanjutnya.
Presidium Nasional BEM PTMA Zona III juga mengajak seluruh elemen masyarakat, terutama mahasiswa dan civitas akademika, untuk terus mengawal proses hukum serta tidak ragu bersuara dalam membela kepentingan rakyat.
Wildan Mutaqin menegaskan tidak boleh ada ruang bagi pelaku kejahatan judi online, apalagi keterlibatan pejabat publik dalam kejahatan digital ini. Negara wajib hadir secara tegas dan adil—mengusut tuntas, menyeret para pelaku ke meja hijau, dan memastikan bahwa hukum tidak tunduk pada kekuasaan. Jika tidak, maka negara turut menjadi bagian dari kejahatan yang merusak fondasi sosial bangsa, sudah banyak rakyat yang menjadi korban atas permasalahan ini, saatnya negara membersihkan semua pelaku kejahatan dalam praktek judi online untuk menjaga moral bangsa dan keselamatan rakyat Indonesia.
(Redaksi)
