Wujud kolaborasi dan kepedulian nyata antara pemerintah desa dan TNI kembali tercermin dalam kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-125 di wilayah Kecamatan Sukawati. Salah satu program unggulan, yakni Rehab Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) milik Dewa Kompiang Warka (87), seorang lansia di Banjar Gede, Desa Batuan, menjadi bukti nyata sinergi yang kuat antara pemerintah desa dan jajaran Satgas TMMD, pada Selasa (29/07/2025).
Perbekel Desa Batuan, Ari Anggara, tampil sebagai sosok pemimpin yang aktif dan penuh perhatian terhadap warganya. Ia secara langsung mendukung pelaksanaan rehab rumah tersebut, sekaligus mengawal pelaksanaan TMMD ke-125 di wilayahnya agar tepat sasaran dan menyentuh kebutuhan riil masyarakat.
“Kami dari pemerintah desa sangat mengapresiasi dan menyambut baik program TMMD ini. Tidak hanya mempercepat pembangunan infrastruktur, tetapi juga membawa dampak sosial yang sangat besar bagi warga kami, terutama lansia yang hidup sendiri dan tidak mampu seperti Bapak Dewa Kompiang Warka,” ujar Ari Anggara.
Dalam kegiatan yang dipimpin langsung oleh Dansatgas TMMD Letkol Kav Rizal Wijaya, S.H., M.I.P., dan dilaksanakan secara teknis oleh Dan SSK TMMD Lettu Cpl I Nyoman Prajana, Perbekel Ari Anggara aktif melakukan koordinasi serta mendorong partisipasi masyarakat dalam bentuk gotong royong.
Kehadiran Perbekel di tengah proses pengerjaan tidak hanya sebagai bentuk pengawasan, namun juga menunjukkan kepekaan dan keterlibatan nyata pemerintah desa dalam setiap proses pembangunan di wilayahnya.
“Kami pastikan dukungan penuh dari desa, mulai dari data warga penerima bantuan, tenaga gotong royong, hingga pengawasan lapangan. Ini tanggung jawab bersama,” tambahnya.
Program RTLH ini merupakan salah satu sasaran fisik dari TMMD ke-125 yang secara khusus menyasar masyarakat kurang mampu agar mendapatkan hunian yang layak dan aman.
Kepedulian Perbekel Desa Batuan dalam mendampingi dan mendukung setiap tahapan pelaksanaan TMMD mendapat apresiasi dari warga dan jajaran Satgas. Kehadirannya memberikan semangat dan keyakinan bahwa pembangunan yang dilaksanakan benar-benar menyentuh hati dan kebutuhan masyarakat desa. (Pendim 1616/Gianyar).
•>Editor: Juli ESP
