Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
PW FRN PUSAT

Soroti Banyak Persoalan, Ketua Umum PW FRN Agus Flores Kritisi Kinerja Polda Sulteng

547
×

Soroti Banyak Persoalan, Ketua Umum PW FRN Agus Flores Kritisi Kinerja Polda Sulteng

Sebarkan artikel ini
Example 468x60
Foto: Ketum PW FRN Agus Flores Soroti berbagai isu di Polda Sulteng. Sumber: Divisi Humas FRN.

Palu, Detiksatu.id, – Ketua Umum PW FRN, Agus Flores, mengkritisi berbagai persoalan yang melibatkan Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Tengah (Sulteng)

Baru sehari berada di Sulteng, pada Sabtu (25/01/2025), Agus menemukan sejumlah permasalahan yang dinilainya memerlukan perhatian serius.

Example 300x600

Salah satu hal yang disoroti adalah kasus beredarnya vidio hoaks yang kembali mencuat.

Menurut Agus, hal ini menunjukkan lemahnya pengawasan terhadap informasi yang beredar di tengah masyarakat.

“Vidio hoaks ini seharusnya sudah bisa dikendalikan sejak awal, tapi malah muncul lagi,” tegasnya.

Lebih jauh, Agus juga menyoroti tuduhan serius yang dilayangkan Jaringan Advokasi Tambang (Jatam).

Organisasi tersebut menuduh Polda Sulteng terlibat dalam aktivitas pertambangan emas ilegal yang dilakukan oleh PT Adhidaya Karya Makmur.

Perusahaan tersebut diduga melakukan perendaman material emas, meski bukan kontraktor resmi dari PT Citra Palu Minerals (CPM).

Tuduhan ini memicu kekhawatiran akan adanya praktik-praktik yang merugikan lingkungan dan masyarakat lokal.

Selain itu, Agus mengkritisi lambannya penanganan kasus penganiayaan terhadap masyarakat yang dilakukan oleh delapan oknum anggota Polda Sulteng.

Meski sudah satu tahun berlalu, hanya empat tersangka yang diproses, dan perkara tersebut belum juga dilimpahkan ke pengadilan.

“Keadilan bagi korban seperti diabaikan. Ini menunjukkan adanya ketimpangan dalam penegakan hukum,” ujarnya.

Agus juga menyinggung kasus kematian misterius di sebuah hotel yang disebut-sebut sebagai bunuh diri.

Ia mempertanyakan transparansi penyelidikan atas kasus tersebut.

“Fenomena ini seperti gunung es yang menunjukkan adanya persoalan mendasar dalam sistem penegakan hukum di Polda Sulteng,” ungkap Agus.

Agus Flores menegaskan bahwa pihaknya akan memberikan perhatian serius terhadap berbagai masalah tersebut.

Sebagai Ketua Umum PW FRN, ia menyerukan kepada pihak-pihak terkait untuk segera mengambil langkah langkah konkret demi memulihkan kepercayaan publik terhadap institusi kepolisian.

“Nauzubillahminzalik. Hal-hal seperti ini tidak boleh dibiarkan terus terjadi,” pungkasnya.

Selain itu Agus pun mengatakan bahwa perannya di FRN, agar Polisi mau berubah, yang bengkok diluruskan, sesuai dengan Program Kapolri soal 46 Persen dibenahi.

“Kalau bisa suara saya didengar, takutnya persoalan ini merembes ke Politik,” ujarnya.

Perkara yang tak selesai, disarankan untuk diselesaikan pada tahap dua.

“Soal Tambang Poboya, kalau saya telepon Dirkrimsus Polda Sulteng, tolong diangkat, ini terkait klarifikasi Tambang Emas Poboya, sampai dimana tindak lanjutnya,” sebutnya

“Hingga saat ini dihubungi Dirkrimsus Polda Sulteng, tidak pernah mengangkat telepon,” tutup Agus Flores.

Juli Bali

Example 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *