Dalam rangka memperingati Hari Jadi Polwan Republik Indonesia ke-77 tahun 2025, Polwan Polres Kawasan Bandara I Gusti Ngurah Rai mengikuti kegiatan penyuluhan pengolahan sampah organik melalui metode Biopori yang digelar secara virtual melalui Zoom Meeting oleh Polda Bali, pada Jumat (22/08/2025) pukul 10.00 Wita.
Kegiatan yang berlangsung di Rupatama Polres Bandara Ngurah Rai ini dihadiri 12 personel Polwan dipimpin oleh Ipda I Gusti Ayu Soma Ermaningsih, S.S.. Penyuluhan dibuka oleh Pakor Polwan Polda Bali AKBP Sindar Sinaga dan menghadirkan narasumber Dr. Gede Suardana dengan tema “Biopori Pilah Olah Sampah di Rumah”.
Dalam paparannya, Dr. Suardana menekankan bahwa Bali kini menghadapi darurat sampah, dengan produksi mencapai 1,2 juta ton per tahun (2024), di mana 60 persen di antaranya merupakan sampah organik. Oleh karena itu, pemilahan sampah organik dan anorganik menjadi langkah penting dalam upaya pengolahan sampah yang lebih efektif.
Salah satu solusi yang ditawarkan adalah dengan membuat lubang Biopori. Adapun ketentuan standar lubang Biopori adalah berdiameter 10 cm dengan kedalaman 100 cm, sementara untuk Biopori jumbo berdiameter 17,5 cm dengan jarak antar lubang 80–100 cm.
Manfaat Biopori antara lain: mengurangi jumlah sampah makanan, menghasilkan kompos alami penyubur tanah, mencegah banjir, dan meningkatkan volume air tanah.
Sampah organik yang bisa dimasukkan ke Biopori meliputi sayur, buah, tulang ikan, daging, nasi basi, daun, bunga, hingga sisa canang. Dengan perawatan sederhana, lubang Biopori akan menghasilkan kompos dalam 2–3 bulan. Adapun bahan untuk membuat Biopori cukup sederhana, antara lain paving 20×20 cm, bor Biopori, cangkul kecil, palu & betel, adukan semen, pipa paralon 4 dim, hingga kaleng cat bekas 5 kg.
Sementara itu, Kasi Humas Polres Kawasan Bandara I Gusti Ngurah Rai Ipda I Gede Suka Artana, S.H. menyampaikan bahwa kegiatan ini diharapkan dapat memberikan wawasan baru kepada Polwan dan masyarakat mengenai pentingnya pengolahan sampah organik.
“Penyuluhan Biopori ini menjadi langkah awal yang positif, terutama bagi personel Polwan yang nantinya bisa ikut mengedukasi masyarakat dalam pengolahan sampah ramah lingkungan. Kami harap ilmu ini bisa diterapkan tidak hanya di lingkungan kantor, tetapi juga di rumah tangga,” ungkapnya.
Kegiatan berjalan lancar dan seluruh peserta terlihat antusias mengikuti materi penyuluhan hingga selesai. (hms25).
•>Editor: Juli ESP