Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
Kemenimipas RI

Penuhi Hak WBP, Fasilitasi Natal Doa Bersama dan Persembahyangan Rahina Tilem

151
×

Penuhi Hak WBP, Fasilitasi Natal Doa Bersama dan Persembahyangan Rahina Tilem

Sebarkan artikel ini
Example 468x60
Foto: Komitmen penuhi hak WBP, fasilitasi Natal doa bersama WBP Nasrani dan WBP umat Hindu melaksanakan persembahyangan rahina tilem. Sumber: Lapas Tabanan.

TABANAN, INFO_PAS, DETIKSATU.ID, – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Tabanan fasilitasi kegiatan ibadah kebaktian Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Nasrani yang melaksanakan Doa Natal Bersama serta kegiatan Persembahyangan Rahina Tilem bagi WBP umat Hindu, pada Senin (30/12/2024). Hal ini merupakan upaya konkret Lapas Tabanan dalam memenuhi setiap hak-hak dasar WBP.

Kegiatan Do’a bersama bagi Warga Binaan Umat Nasrani dilaksanakan secara daring bersama Yayasan Cahaya Kasih yang diikuti oleh seluruh Lapas dan Rumah Tahanan Negara se-Indonesia. Sementara persembahyangan Rahina Tilem dilaksanakan di Pura Swagina Lapas yang dipimpin oleh Pemangku Lapas.

Example 300x600

Seperti diketahui di dalam Lapas terdapat berbagai macam kegiatan pembinaan yang salah satunya adalah pembinaan kepribadian kerohanian. Kegiatan ini bertujuan untuk membantu Warga Binaan dalam mengembangkan keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Di Lapas Tabanan sendiri terdapat pembinaan kepribadian kerohanian bagi Warga Binaan umat Muslim, Hindu, Kristen serta Budha.

Kepala Lapas, Muhamad Kameily mengatakan bahwa Lapas Tabanan memberikan kebebasan sepenuhnya bagi Warga Binaan dalam menjalankan ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing.

Foto: WBP dan petugas lapas tabanan yang beragama hindu persembahyangan bersama di rahina tilem.

“Kami selalu berusaha untuk memfasilitasi setiap kegiatan positif yang dilaksanakan oleh teman-teman Warga Binaan apalagi kegiatan ibadah dimana ini juga merupakan salah satu wujud kegiatan pembinaan yang dilaksanakan di Lapas,” terangnya.

Kameily juga berharap setiap Warga Binaan dapat mengikuti pelaksanaan kegiatan pembinaan kepribadian kerohanian ini secara ikhlas dan tanpa paksaan.

“Meskipun kegiatan pembinaan ini merupakan kegiatan wajib, kami berharap teman-teman Warga Binaan dapat mengikuti kegiatan secara sukarela dan tanpa paksaan. Dengan iman dan taqwa yang kuat tentunya mereka dapat menjadi pribadi yang lebih tangguh dalam menghadapi setiap cobaan sehingga tidak mengulangi kesalahan yang sama di masa depan,” tutupnya.

Kontributor: Humas Lapas Tabanan

Bang Juli

Example 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *