Bali, Detiksatu.id, – Pengurus baru DPW PW FRN Bali setelah dibentuk dan dimandatkan oleh Ketum Agus Flores pada minggu lalu di hotel Ina Bali Heritage, para pengurus baru mengawali awal tahun 2025 menyelenggarakan rapat kerja pada Selasa (14/01/2025) di Enigma Garden Bali, Jalan Hangtuah No. 8, Denpasar Timur.
Rapat diawali dengan dibuka oleh Wakil Ketua Umum PW FRN Pusat Juli Edi Syah Putra, SH., dalam hal ini mewakili Ketum untuk menggelar rapat kerja tersebut membahas beberapa poin diantaranya kinerja pengurus untuk menghidupkan kembali marwah FRN di pulau dewata ini mengembangkan sayapnya kembali di bumi persada seribu pura.
Kevacuman ± setahun setelah di deklarasikan dan dikukuhkan pada tahun lalu, tepatnya 22 Desember 2024. Dimana pada saat itu hampir seluruh DPW provinsi yang bergabung hadir, bertepatan rapat kerja nasional yang dihadiri langsung oleh Ketum Agus Flores, Sekjen Dian Suharman dan sejumlah pejabat teras DPP.
Maka dari itu, beranjak dari pengalaman tersebut, pengurus baru DPW PW FRN Bali mencoba dengan tampil beda dengan sejumlah kiat-kiat untuk mensejahterakan anggota dalam setiap pergerakannya.
Waketum juga menyampaikan beberapa hal yang menyangkut dengan pengelolaan rumah tangga DPW Bali, satu diantaranya yaitu kekompakan dalam segala hal, baik itu finansial maupun sosial. Dengan kebersamaan segala sesuatu dapat dituntaskan atas dasar “ringan sama dijinjing berat sama dipikul”. Tiada suatupun masalah yang tak dapat diselesaikan dengan kebersamaan, apapun itu bentuknya.
“Kebersamaan atau kompak adalah suatu cara untuk menyelesaikan suatu masalah dengan baik tanpa merugikan satu sama lain, kecuali saling menonjolkan ego sentris dalam masalah tersebut,” ungkap Waketum Juli.
Sementara itu, Ketua DPW FRN Bali yang sudah dimandatkan oleh Ketum Agus Flores, melanjutkan langkah langkah apa saja atau progres dalam waktu jangka pendek, jangka menengah, dan jangka panjang ke depan.
Tiada jauh berbeda, hal senada juga disampaikan oleh Ketua baru menitikberatkan rambate rata hayo yaitu tolok ukurnya pada kesejahteraan anggota. Ia katakan bahwa, apa yang sudah berlalu biarlah berlalu, dan sekarang fokus ke depan. Tiada gading yang tak retak, itu manusiawi. Setiap orang pasti ada khilaf dan salah jalur atau rel yang ia tempuh dalam meniti suatu perjalanan di tubuh organisasi, ada timbul tenggelamnya. Pada intinya, di kepengurasan baru ini kita sama sama terbuka dalam hal sekecil apapun harus dibicarakan bersama.
“Tidak ada masalah yang tidak bisa diselesaikan, semua itu dapat dipurnakan dengan musyawarah dalam satu forum. Usaha tidak pernah mengkhianati hasil,” ucap Dewa Paryoga.
Turut hadir dalam rapat kerja awal tahun tersebut, Wakil Ketua, Sekretaris Desak Citrawati, Bendahara Ani Arianti, anggota Hambali dan Yadi.
Rapat kerja awal tahun 2025 ditutup dengan makan siang bersama dan acara selajutnya adalah acara bebas.
Juli Bali
