Kudus, Detiksatu.id – Penemuan jasad pasangan suami istri (pasutri) berinisial S (69) dan R (56) di rumah mereka di Desa Ternadi, Kecamatan Dawe, Kabupaten Kudus, memasuki tahap penyelidikan lebih dalam.
Kapolres Kudus, AKBP Ronni Bonic, menyatakan bahwa kasus ini tengah menjadi prioritas dengan keterlibatan tim Laboratorium Forensik (Labfor) Polda Jawa Tengah.
Penemuan jasad S dan R dilaporkan warga pada Senin (23/12/2024) pukul 11.00 WIB.
Menanggapi laporan tersebut, jajaran Polres Kudus segera turun ke lokasi dan mendapati keduanya telah meninggal dunia di rumah yang terkunci dari dalam.
Jasad S ditemukan di ruang tengah, sementara R berada di dalam kamar.
“Kami telah menetapkan status quo di lokasi kejadian dan memasang garis polisi untuk kepentingan penyelidikan lebih lanjut,” kata AKBP Ronni Bonic dalam konferensi pers.
Setelah olah tempat kejadian perkara (TKP) oleh Inafis dan Satreskrim Polres Kudus, pada Selasa (24/12/2024), tim Labfor Polda Jateng turut diterjunkan untuk mendalami bukti-bukti di lokasi.
Selain itu, jasad kedua korban telah diautopsi guna mengetahui penyebab pasti kematian.
“Kami masih menunggu hasil autopsi dan olah TKP untuk mengungkap peristiwa ini.
Kami tidak ingin berspekulasi tanpa data yang akurat,” ujar AKBP Ronni.
Polisi menemukan bercak darah di lokasi kejadian, meskipun belum dipastikan apakah berasal dari tubuh korban atau sumber lain.
Selain itu, empat saksi telah diperiksa, dengan kemungkinan penambahan saksi untuk mendapatkan gambaran lebih jelas.
S dikenal sebagai pensiunan guru yang tinggal bersama istri keduanya, R. Dua anak S dari pernikahan sebelumnya sudah berkeluarga dan tinggal terpisah.
Warga sekitar menyebut hubungan pasangan tersebut terlihat harmonis.
Kejadian ini mengagetkan masyarakat setempat karena pintu dan jendela rumah korban terkunci dari dalam saat jasad ditemukan.
“Kami juga berkoordinasi dengan keluarga korban untuk memastikan apakah ada barang yang hilang dari rumah,” tambah AKBP Ronni.
Kasatreskrim Polres Kudus, AKP Danail Arifin, menyatakan bahwa pihaknya masih berfokus mengumpulkan bukti.
“Kami terus mendalami apa yang menjadi penyebab kematian korban.
Semua opsi masih terbuka, termasuk dugaan tindak pidana,” jelasnya.
Hingga kini, masyarakat menunggu hasil penyelidikan lebih lanjut untuk mengungkap misteri di balik meninggalnya pasangan S dan R.
Polisi menegaskan bahwa kasus ini masih dalam proses penyelidikan intensif.
M. Efendi