Jakarta, Detiksatu.id – Mayoritas masyarakat Indonesia tidak percaya pada tuduhan bahwa Presiden ke-7 Republik Indonesia, Joko Widodo, memalsukan ijazahnya. Hal ini terungkap dalam survei terbaru yang dilakukan oleh Indikator Politik Indonesia.
Survei yang dilakukan pada 17–20 Mei 2025 terhadap 1.286 responden menunjukkan bahwa 66,9 persen publik menyatakan tidak percaya terhadap tuduhan pemalsuan ijazah yang sempat mencuat ke ruang publik.
“Mayoritas mengatakan tidak percaya Pak Jokowi memalsukan ijazah,” ujar Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi, dalam konferensi pers pada Sabtu (31/5/2025), seperti dikutip dari Kompas.com dan Detik.com.
Bahkan di kalangan responden yang menyatakan mengikuti isu ini, tingkat ketidakpercayaan justru meningkat. Sebanyak 69,7 persen dari kelompok ini menyatakan tidak percaya bahwa ijazah Jokowi palsu.
Meski demikian, survei juga mencatat bahwa 19,1 persen responden percaya atau sangat percaya terhadap tuduhan tersebut, sementara sisanya memilih tidak menjawab atau tidak tahu.
Tuduhan pemalsuan ijazah terhadap Jokowi pertama kali mengemuka dalam beberapa gugatan hukum yang belakangan ditolak pengadilan. Sebagai tindak lanjut, Bareskrim Polri melakukan penyelidikan dan menyatakan bahwa ijazah Jokowi asli, setelah melalui uji laboratorium forensik dan verifikasi ke Universitas Gadjah Mada (UGM).
Pihak UGM juga telah menegaskan bahwa Jokowi adalah alumni sah Fakultas Kehutanan dan semua dokumen akademiknya tercatat dengan baik.
Sumber:
Kompas.com – Survei Indikator: Mayoritas Tak Percaya Jokowi Palsukan Ijazah
Detik.com – Survei Indikator: 66,9% Publik Tak Percaya Jokowi Palsukan Ijazah
Antara – Bareskrim Polri Nyatakan Ijazah Universitas Jokowi Asli
(Red/Agus Flores)