Jakarta, Detiksatu.id – Kakorlantas Irjen Pol. Drs. Agus Suryonugroho S.H., M.Hum., mengungkapkan arahan terbaru pada Operasi Zebra 2025 hari ke tujuh (H7). Ia meminta jajaran Polantas agar memaksimalkan edukasi dan mengintensifkan penertiban balap liar.
Diketahui, Sesuai arahan Kapolri Jenderal Pol. Drs. Listyo Sigit Prabowo M.Si., Operasi Zebra 2025 secara primer bertujuan untuk menciptakan keselamatan berlalu lintas menjelang libur Natal dan tahun baru, dengan menekankan pada pendekatan edukatif, pengawasan ketat, serta penegakan hukum berbasis data.
“Kebijakan harus terus disesuaikan dengan dinamika lapangan dan temuan evaluasi harian,” kata Irjen Pol. Agus Suryonugroho kepada wartawan, Senin (24/11/2025).
Kakorlantas Polri, telah menetapkan lima langkah prioritas sebagai tindak lanjut untuk penanganan lalu lintas pada (H+7). Arahan ini menekankan pada lima fokus utama berikut:
1. Meningkatkan kualitas pengawasan lapangan melalui penguatan patroli dan monitoring titik padat pelanggaran.
2. Memaksimalkan edukasi publik pada pelajar, komunitas, dan perusahaan.
3. Mengintensifkan langkah penertiban balap liar dan pelanggaran kasatmata pada titik yang menunjukkan tren peningkatan.
4. Memperkuat kerja sama dengan instansi terkait dalam penyediaan fasilitas keselamatan dan perbaikan sarana jalan.
5. Mengoptimalkan integrasi data untuk mendukung evaluasi harian dan mempercepat penyajian data laka.
Untuk diketahui, Operasi Zebra 2025 telah memasuki hari ke tujuh (H7). Korlantas Polri mencatat total 548.324 perkara penindakan pelanggaran lalu lintas, yang menunjukkan stabilitas pelaksanaan operasi selama sepekan penuh.
Skala penindakan pada hari ke tujuh didominasi oleh pendekatan berbasis teknologi dan humanis. Penindakan digital melalui ETLE statis mencatat 50.624 perkara, sementara ETLE mobile menyumbang 45.203 perkara. Pendekatan humanis berupa teguran merupakan komponen terbesar dengan 444.578 perkara, merefleksikan interaksi edukatif petugas di lapangan.
Di sisi lain, kegiatan pembinaan masyarakat (preemtif) dan pencegahan (preventif) terus diperkuat, menunjukkan operasi berjalan seimbang. Total kegiatan Binluh (pembinaan dan penyuluhan) hari ke tujuh mencapai 131.719 kegiatan. Skala edukasi visual diperluas dengan penyebaran dan pemasangan media keselamatan mencapai 1.266.938 kegiatan, terdiri atas 645.439 leaflet dan 570.653 stiker.
Irjen Pol. Agus Suryonugroho menekankan pentingnya pembinaan yang masif dalam membentuk budaya keselamatan, serta meminta agar frekuensi kegiatan preemtif dijaga untuk memastikan pengulangan pesan keselamatan yang dibutuhkan masyarakat guna menciptakan kesadaran yang stabil dan berkelanjutan.
Adapun kegiatan preventif telah mencapai 1.186.008 kegiatan. Angka ini didominasi oleh Turjawali (Pengaturan, Penjagaan, Pengawalan, dan Patroli) yang mencatatkan total 744.259 aktivitas. Kegiatan Turjawali tersebut didukung secara signifikan oleh 27.729 ramp check terhadap pengemudi bus dan truk.
“Pencegahan yang konsisten akan mengurangi potensi risiko sebelum pelanggaran terjadi,” ujar Kakorlantas Polri.
Langkah penindakan, Irjen Pol. Agus Suryonugroho, juga berfokus pada kegiatan yang mengancam keselamatan umum, seperti balap liar. Tingginya intensitas pengawasan malam hari terlihat dari 691 kegiatan penertiban balap liar yang dilakukan pada hari ke tujuh.
Dalam kesempatan ini, Irjen Pol. Agus Suryonugroho mengimbau masyarakat untuk mendukung penuh Operasi Zebra 2025 dengan senantiasa mematuhi peraturan lalu lintas dan mengutamakan keselamatan berkendara. Apresiasi setinggi-tingginya juga disampaikan kepada seluruh jajaran atas dedikasi mereka dalam pelaksanaan operasi tersebut.
(Red/Rezha LDD)
