Jakarta. Detiksatu.id – Kemenimipas (Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan), mengungkapkan bahwa, memberdayakan para narapidana dalam kegiatan pertanian, perkebunan dan perikanan. Hal ini, dilakukan sebagai bentuk dukungan terhadap program ketahanan pangan nasional.
Menteri Imipas (Imigrasi dan Pemasyarakatan) Republik Indonesia, Jenderal Pol. (Purn) Drs. Agus Andrianto, S.H., M.H., mengatakan, sebanyak 10.892 narapidana atau warga binaan dilibatkan dengan total upah Rp700.153.577. Selain itu, Kemenimipas juga memanfaatkan 528 hektar lahan dalam mendukung program ketahanan pangan nasional.
“Tentunya program ini bermanfaat saat warga binaan selesai melaksanakan hukuman. Serta, siap kembali ke masyarakat,” ujarnya, Sabtu (22/11/25).
Dalam kesempatannya, Menteri Agus Andrianto menjelaskan, upaya tersebut tidak hanya memberikan nilai tambah bagi pemenuhan pangan. Tetapi juga, menjadi media pembinaan yang produktif dan berkelanjutan.
“Kemenimipas saat ini tengah menyiapkan lahan seluas 500 hektar untuk ditanami kelapa. Hal ini, sebagai bentuk dukungan dari program strategis nasional,” jelasnya.
Selain itu, Kemenimipas juga melakukan penanaman bibit kelapa sebanyak 360.700 bibit. Penanaman bibit kelapa itu, dilakukan di seluruh wilayah Indonesia secara serentak pada tanggal 9 September 2025 lalu.
“Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan juga memberikan bantuan yang akan ditanam kepada masyarakat. Sebanyak 27.000 bibit di Kabupaten Lora 5.000 bibit, di Kota Palembang dan 5.000 bibit di Kota Tangerang,” ujar Menteri Agus Andrianto.
Sementara itu, Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Publik Kemenimipas, Akbar Hadi Prabowo, mengaku, pihaknya memanfaatkan Pulau Nusakambangan. Yakni, untuk kegiatan peternakan, perikanan, pertanian dan pemanfaatan sumber daya alam di pulau tersebut.
“Kita sedang gencarkan pertanian, perikanan, peternakan. Serta pemanfaatan sumber daya alam lainnya agar lebih bermanfaat untuk masyarakat,” ujarnya.
(Red/Rezha LDD)


















