Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
BeritaNasionalPOLRI

Kakorlantas dan Dirut Jasa Marga Minta Maaf atas Kemacetan Penutupan Gerbang Tol

6
×

Kakorlantas dan Dirut Jasa Marga Minta Maaf atas Kemacetan Penutupan Gerbang Tol

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

Jakarta, Detiksatu.id – Kakorlantas Polri, Irjen Pol Drs. Agus Suryonugroho, S.H., M.Hum., menyampaikan permintaan maaf kepada masyarakat atas kemacetan yang terjadi di sejumlah ruas jalan di Jakarta pada Rabu (24/9/2025) malam.

Irjen Pol Agus menjelaskan, kemacetan terjadi karena adanya perbaikan di Gerbang Tol (GT) yang mengakibatkan pengalihan arus lalu lintas dari dua jalur menjadi satu. Hal tersebut menyebabkan lonjakan volume kendaraan yang tidak dapat dihindari.

Example 300x600

“Kami juga minta maaf, kami juga berada di lapangan. Ketika infrastruktur dalam perbaikan, kemungkinan akan terjadi kepadatan, bahkan kemacetan. Karena yang mestinya flow ada dua jalur, ini dijadikan satu sehingga traffic accountingnya naik,” kata Irjen Pol Agus, Kamis (25/9/2025).

Kakorlantas menyampaikan, kepolisian telah menyiapkan skenario pengaturan lalu lintas untuk mengantisipasi lonjakan kendaraan. Namun, tingginya volume kendaraan menyebabkan perlambatan arus lalu lintas.

“Pengaturan dan skenario sudah kita coba, tetapi karena lompatan traffic accounting-nya tinggi, terjadi perlambatan dan kemacetan. Namun, kami langsung kolaborasi di lapangan, dan sebelum tengah malam sudah kembali normal,” jelasnya.

Sementara itu, Direktur Utama Jasa Marga Rivan A. Purwantono juga menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang dirasakan masyarakat.

“Kami minta maaf atas ketidaknyamanan ini. Pasca kebakaran, prioritas kami adalah memastikan operasional tetap berjalan. Gerbang tol yang terbakar sebagian besar harus direkonstruksi dan diperkuat strukturnya,” ungkap Rivan.

Ia menjelaskan, pada tahap awal, pekerjaan konstruksi dilakukan pada malam hari untuk meminimalkan gangguan lalu lintas. Namun, untuk perbaikan berskala besar gerbang tol terpaksa ditutup sementara.

“Pada konstruksi besar, tidak mungkin dilakukan penghentian. Karena itu, pekerjaan diteruskan dan sempat dilakukan penutupan sementara beberapa gerbang. Pada saat terjadinya kemacetan, kondisinya bersamaan dengan arus pulang yang cukup padat ” katanya.

Terakhir, pihaknya menargetkan Gerbang Tol Senayan dan Semanggi Satu akan selesai pada 30 September, sedangkan gerbang tol lainnya ditargetkan rampung paling lambat 5 Oktober 2025.

“Paling lambat 5 Oktober, semua pekerjaan akan selesai. Ini penting untuk memastikan kekuatan struktur terhadap guncangan, angin, dan faktor keselamatan lainnya,” tegas Rivan.

(Red/Rezha LDD)

Example 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *