Raja Ampat, Detiksatu.id – Gubernur Papua Barat Daya (PBD) Elisa Kambu bersama Kapolda Papua Barat Daya Brigjen Pol. Gatot Haribowo S.I.K., M.A.P., telah meninjau langsung 80 siswa yang diduga mengalami keracunan makanan dari program Makan Bergizi Gratis (MBG) di RSUD Raja Ampat pada Senin, 1 Desember 2025.
Insiden ini menyebabkan puluhan pelajar dari berbagai jenjang pendidikan (SD, SMP, SMK) di Waisai mengalami gejala seperti mual, muntah, sakit perut, dan diare setelah mengonsumsi makanan dari program MBG. Jumlah korban yang dirawat awalnya sekitar 69 siswa, kemudian bertambah menjadi sekitar 80 orang, menyebabkan Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Raja Ampat penuh dan beberapa pasien terpaksa dirawat di teras rumah sakit.
Gubernur bersama Kapolda Papua Barat Daya meninjau kondisi para korban dan memastikan penanganan medis berjalan dengan baik, serta mengumpulkan informasi mengenai penyebab pasti keracunan tersebut.
Sementara itu, Polda Papua Barat Daya melalui Polres Raja Ampat telah mengambil sampel makanan dari dapur penyedia MBG untuk diuji di laboratorium forensik. Tindakan ini dilakukan guna mengusut tuntas penyebab kejadian dan memastikan keamanan pangan di masa mendatang.
Dalam tinjauan tersebut, sejumlah pejabat tinggi turut mendampingi gubernur, termasuk Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Papua Barat Daya, Komandan Korem 181 Praja Vira Tama Kolonel Inf Slamet Riadi, Direktur Reserse Kriminal (Dirreskrim) Polda PBD Kombes Pol Junov Siregar, S.H., S.I.K., M.K.P., Wakil Bupati Raja Ampat Mansyur Syahdan, serta Kapolres Raja Ampat AKBP Jems Oktovianus Tegai S.I.K., dan beberapa pejabat daerah dari lingkungan Pemerintah Kabupaten Raja Ampat.
(Red/Rezha LDD)


















