Memasuki hari ke-22 pelaksanaan Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-125 Tahun 2025, suasana di Desa Batuan, Kecamatan Sukawati, dipenuhi semangat gotong royong. Satgas TMMD Kodim 1616/Gianyar bersama masyarakat setempat terus mempercepat pembangunan Jalan Usaha Tani (JUT) lengkap dengan saluran air primer yang menjadi denyut nadi perekonomian desa.
Proyek ini menjadi momentum kebersamaan yang langka, di mana warga dari berbagai banjar bahu-membahu membantu proses pengerjaan. Dari bapak-bapak yang mengangkat batu dan mengaduk semen, ibu-ibu yang menyiapkan minuman dan makanan untuk pekerja, hingga anak-anak yang riang bermain sambil menyemangati para prajurit TNI, semuanya terlibat.
Dansatgas TMMD ke-125, Letkol Kav Rizal Wijaya, S.H., M.I.P, mengungkapkan kekagumannya terhadap antusiasme warga. “Kehadiran masyarakat yang bekerja bersama kami setiap hari menjadi motivasi besar. Semangat inilah yang membuat pekerjaan terasa lebih ringan dan cepat selesai,” ujarnya, pada Kamis (14/08/2025).
Di lapangan, Dan SSK Lettu Cpl I Nyoman Prajana juga mengapresiasi kekompakan warga. Menurutnya, warga tidak hanya hadir di awal, tetapi tetap konsisten terlibat hingga proyek hampir rampung. “Gotong royong ini adalah kekuatan utama TMMD. Warga dan TNI menjadi satu tim yang solid, saling melengkapi,” katanya.
Masyarakat pun merasakan langsung manfaat dari proyek ini. I Ketut Aryana, petani asal Banjar Batuan, mengaku Jalan Usaha Tani ini akan memudahkan aktivitas mereka. “Dulu kalau musim hujan jalan becek dan sulit dilewati, apalagi bawa hasil panen. Sekarang jalannya dibangun bagus, ditambah saluran air yang rapi, kami jauh lebih terbantu,” ujarnya sambil tersenyum.
Hal senada diungkapkan Ni Luh Sriastuti, warga yang sering membantu di lokasi. Ia merasa TMMD membawa energi positif ke desanya. “TNI datang bukan hanya membangun, tapi juga mengajak kami ikut berperan. Ini membuat kami merasa dihargai, karena desa ini dibangun bersama, bukan hanya untuk kami,” tuturnya.
Pembangunan Jalan Usaha Tani dengan saluran air primer ini diharapkan mampu mengoptimalkan irigasi pertanian sekaligus membuka akses transportasi yang lebih mudah. Ke depan, masyarakat berkomitmen menjaga dan merawat hasil pembangunan ini agar manfaatnya bertahan lama.
“Bagi kami, TMMD ini bukan sekadar program, tapi momen yang mempererat rasa persaudaraan. Kami akan selalu ingat masa-masa bekerja bersama TNI, bercanda sambil mengangkat batu, dan saling memberi semangat,” kata I Ketut Sudarsana, tokoh masyarakat setempat.
Dengan semangat “Manunggal TNI-Rakyat”, TMMD ke-125 di Desa Batuan membuktikan bahwa pembangunan terbaik lahir dari keterlibatan langsung masyarakat. Apa yang dibangun hari ini akan menjadi warisan berharga bagi generasi mendatang.
(Pendim 1616/Gianyar)
•>Editor: Juli ESP