Malang, Jawa Timur, Detiksatu.id – Nama Ferry Suwadi mendadak menjadi perbincangan hangat warganet.
Penjual bakso sukses asal Batam ini mendapat banyak pujian setelah diketahui rela mengeluarkan uang hingga Rp 10 miliar untuk memperbaiki jalan di kampung halamannya, Dusun Segelan, Desa Balesari, Kecamatan Ngajum, Kabupaten Malang.
Meski sudah tak lagi tinggal di sana, Ferry tetap peduli dengan kondisi desa tempat ia dibesarkan.
Dalam wawancara di podcast Kasisolusi pada 3 Januari 2025, Ferry menjelaskan bahwa keputusan ini diambil karena jalan tersebut menjadi akses utama setiap kali ia pulang kampung untuk menjenguk orang tuanya.
“Setiap bulan saya pulang kampung. Jalannya rusak, jadi saya ingin jalan ini lebih baik agar nyaman dilewati,” ujar Ferry.
Sebelum memperbaiki jalan, Ferry juga telah membangun masjid di kampungnya pada tahun 2014.
Setelah masjid selesai dan diresmikan pada 2017, warga sempat mengusulkan agar jalan di sekitar masjid ikut diperbaiki.
Ferry pun merespons permintaan tersebut dengan syarat pelebaran jalan hingga 10 meter.
“Warga sepakat tanah mereka dipakai untuk pelebaran jalan. Akhirnya saya cor jalan sampai selesai,” katanya.
Ferry Suwadi kini dikenal sebagai juragan bakso sukses di Batam dengan merek dagang Bakso Gunung.
Usaha yang dimulainya sejak 2009 kini telah berkembang pesat dengan 8 cabang restoran dan 5 pabrik bahan baku bakso.
Nama Bakso Gunung ia pilih untuk mengenang kampung halamannya di Gunung Kawi, Malang.
Namun, perjalanan Ferry menuju kesuksesan tidaklah mudah.
Pria yang hanya menamatkan pendidikan hingga SMP ini mulai merantau di usia 16 tahun.
Awalnya, ia berjualan bakso pikul di Jawa Barat selama enam bulan, kemudian mencoba peruntungan di Surabaya dan Bali.
Di Bali, ia berhasil mengumpulkan uang Rp 900 ribu untuk merantau ke Batam bersama seorang temannya.
Di Batam, Ferry memulai usahanya dengan berjualan bakso keliling.
Dari satu gerobak, usahanya terus berkembang hingga memiliki banyak gerobak.
Meski sempat menghadapi berbagai tantangan, seperti terkena malaria dan kecelakaan yang menimpa temannya, Ferry tidak menyerah.
Ia bahkan membagi 11 gerobak yang dimiliki bersama temannya.
Kini, meski sudah menjadi pengusaha sukses, Ferry tetap bekerja langsung di lapangan.
Ia juga sering terlibat dalam renovasi ruko dan operasional usahanya.
Kepedulian Ferry kepada kampung halamannya menuai banyak apresiasi dari masyarakat.
Kisahnya menjadi inspirasi tentang kerja keras, ketekunan, dan kepedulian sosial yang patut diteladani.
“M.e/detik1”