Bekasi, Detiksatu.id – Di dunia advokasi dan jurnalistik, nama Agus Flores bukanlah sosok asing. Ketua Umum Perkumpulan Wartawan PW Fast Respon Nusantara (FRN) Counter Polri ini dikenal luas sebagai figur berdarah Bhayangkara yang teguh membela kebenaran dan menjunjung tinggi nilai-nilai keadilan.
Kini, Agus Flores memperluas perannya dengan membuka kantor pengacara di Bekasi, tepatnya di Jalan Setia Mekar 57, Pasar Rawa Kalong, Bekasi. Kantor ini berdiri sebagai pusat layanan hukum yang cepat, tegas, dan responsif—selaras dengan semangat Fast Respon Nusantara yang ia pimpin.
Agus Flores tumbuh dalam lingkungan yang sarat dengan nilai disiplin, loyalitas, dan pengabdian ala Bhayangkara.
Kecintaannya pada Polri bukan sekadar slogan, tetapi terwujud nyata melalui kiprah di lapangan: mengawal kebijakan yang pro-rakyat, mendukung penegakan hukum yang bersih, serta mengedepankan kemitraan masyarakat–Polri.
“Bagi saya, menjadi pengacara bukan sekadar profesi, tapi amanah untuk menjaga marwah hukum dan membantu mereka yang lemah di mata keadilan,” ujarnya dalam pesan singkat kepada wartawan, Jumat (15/8/2024).
Lewat kantor barunya, Agus Flores menargetkan pelayanan hukum untuk berbagai lapisan masyarakat—dari persoalan perdata, pidana, hingga advokasi publik. Tak hanya itu, ia juga siap memberikan konsultasi hukum gratis untuk kasus-kasus tertentu yang menyangkut kepentingan sosial.
Keberadaan kantor ini diharapkan menjadi jembatan bagi warga Bekasi dan sekitarnya untuk mendapatkan akses hukum yang profesional namun tetap humanis.
Mengusung nama besar Fast Respon Nusantara, Agus Flores ingin setiap laporan dan aduan masyarakat dapat direspons secepat mungkin. Baginya, keterlambatan penanganan hukum sering kali membuat korban semakin terpuruk—dan itu yang ingin ia hindari.
“Cepat bertindak, tepat sasaran, dan selalu berdiri di pihak kebenaran. Itulah prinsip kami,” tegasnya.
Dengan kombinasi jiwa Bhayangkara, pengalaman jurnalistik, dan dedikasi di bidang hukum, Agus Flores menjelma sebagai tokoh yang tak hanya memimpin dari belakang meja, tetapi juga turun langsung ke medan untuk memperjuangkan hak-hak masyarakat.
(redaksi)
