Kutacane, Detiksatu.id – Di hadapan ratusan camat, kades, tokoh masyarakat dan tokoh agama kabupaten Aceh Tenggara, Kutacane, Mashudi, Direktur Jenderal Pemasyarakatan sampaikan permohonan dukungan agar dapat membantu mengembalikan sisa warga binaan Lapas Kutacane yang masih ada di luar. Audensi dilakukan 2 (dua) sesi, pagi dan siang, bersama Bupati Aceh Tenggara, Salim Fakhry dan Anggota Komisi XIII, Teuku Ibrahim beserta Forkopimda, bertempat di Aula Pendidikan Aceh Tenggara (12/3).
“Saya mohon kepada camat, kades, tokoh masyarakat, tokoh agama, dandim, kapolres dan semua pihak, tinggal 26 lagi warga binaan yang belum kembali. Jaminannya saya, tidak akan diapa-apain, diserahkan baik- baik, bisa dianter ke polsek atau langsung ke lapas,” kata Mashudi, “sekali lagi saya ucapkan terimakasih kepada semua keluarga dan perangkat masyarakat yang telah membantu mengantarkan warga binaan kami kembali kedalam Lapas Kutacane, ” kata Mashudi.
Bupati Ismail Fakhry mengamini apa yang disampaikan Dirjenpas Mashudi. Ia turut menghimbau seluruh Camat dan Kades beserta perangkat lainnya untuk turut mendukung. Mashudi dan Fakhry juga sama-sama mengajak semua elemen untuk memberangus narkoba, khususnya dari bumi Aceh Tenggara.
“Yuk kita ajak warga bangun kota ini, jauhkan Narkoba,” ujar Fakhry.
“Semoga tidak ada lagi masyarakat Kutacane yang terkena kasus narkoba. Saya sampaikan bahwa isi hunian di Lapas Kutacane saat ini 80 persen adalah kasus narkoba. Ayo kita perangi bersama narkoba,” sambung Mashudi.
Sedangkan anggota komisi XIII Teuku Ibrahim menyampaikan kembali dukungannya untuk pembangunan baru Lapas Kutacane.
“Permasalahan overload Lapas Kutacane akan bersama kita segera atasi. Kami atas nama pribadi dan petugas mohon maaf apabila ada pelayan yang kurang berkenan. Terimakasih atas dukungannya selama ini. Terimakasih untuk semua pihak baik dari bapak Bupati, Forkopimda semua eleman masyarakat yang telah membantu,” pungkas Mashudi.