Arus sungai Tibu Kleneng di Desa Perancak, Kecamatan Negara, mendadak dipenuhi riuh rendah sorak sorai dan suasana penuh semangat, pada Senin (25/08/2025). Ribuan warga tumpah ruah di pinggiran sungai, menyaksikan perhelatan akbar Lomba Balap Sampan Tradisional yang menjadi bagian meriah dari perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Kota Negara ke-130 sekaligus memperingati HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia Tahun 2025.
Lomba yang kental akan tradisi bahari masyarakat pesisir Jembrana ini diikuti oleh 35 sampan tradisional yang siap berpacu menaklukkan arus. Kehadiran para pejabat tinggi daerah menambah semarak acara, termasuk Dandim 1617/Jembrana, Letkol Inf M. Adriansyah S.I.P., M.I.P., bersama Wakil Bupati Jembrana, I Gede Ngurah Patriana Krisna, Kapolres Jembrana, AKBP Kadek Citra Dewi Suparwati, S.H., S.I.K., M.I.K., serta Sekda Jembrana, Drs. I Made Budiasa.
Momen Pelepasan dan Lintasan Adrenalin di Sungai Perancak
Tepat pukul sekian pukul 09:00 perlombaan dimulai. Momen yang paling ditunggu adalah pelepasan resmi peserta yang dilakukan oleh Wakil Bupati Jembrana, I Gede Ngurah Patriana Krisna. Setelah aba-aba diberikan, puluhan sampan langsung melesat kencang, membelah air sungai dengan energi penuh.
Para peserta adu cepat dan ketangkasan mendayung sepanjang rute menantang sejauh lima kilometer, berawal dari belakang Pura Perancak dan berakhir di garis finis yang terletak di Jembatan Samblong, Kelurahan Sangkaragung. Keahlian para pendayung lokal diuji, bukan hanya kecepatan, tetapi juga strategi membaca arus sungai.
Apresiasi Pejabat dan Pesan Persatuan
Dalam suasana yang aman dan kondusif berkat pengamanan ketat, termasuk dari jajaran Kodim 1617/Jembrana dan Polres Jembrana, lomba berhasil mencetak para juara baru. Setelah melalui persaingan sengit, gelar juara diraih oleh:
Juara I: Sampan nomor dada 11 dari Air Kuning, yang berhak atas hadiah utama Rp 2,5 juta, piagam, tropi.
Juara II: Sampan nomor dada 20dari Samblong, membawa pulang hadiah Rp 2 juta, piagam, tropi.
Juara III: Sampan nomor dada 27 dari Samblong, dengan hadiah Rp 1,8 juta, piagam, tropi.
Dandim 1617/Jembrana, Letkol Inf M. Adriansyah S.I.P., M.I.P., memberikan apresiasi mendalam atas suksesnya penyelenggaraan lomba ini. Ia menegaskan bahwa tradisi balap sampan ini adalah wujud nyata dari pelestarian budaya dan tradisi masyarakat nelayan, sekaligus menjadi sarana efektif untuk mempererat persatuan masyarakat pesisir Jembrana.
“Kegiatan ini tidak hanya melestarikan budaya dan tradisi masyarakat nelayan, tetapi juga mempererat persatuan warga. Kami dari Kodim 1617/Jembrana bersama Polres Jembrana turut mendukung penuh dengan memastikan keamanan sehingga acara berjalan aman, tertib, dan lancar,” ujar Dandim Adriansyah di sela-sela kegiatan.
Semarak Balap Sampan Tradisional ini membuktikan bahwa perayaan HUT daerah dan peringatan kemerdekaan dapat dikemas secara menarik, memadukan unsur olahraga, budaya, dan semangat kebersamaan, yang seluruhnya bermuara pada penguatan tali persaudaraan antar warga Jembrana.
•>Editor: Juli ESP