Suasana penuh khidmat menyelimuti Lapangan Apel Makodam IX/Udayana ketika ratusan pasukan dari unsur TNI, Polri, Pemda, serta instansi terkait berkumpul dalam Apel Gelar Satgas Patroli Imigrasi Bali, pada Sabtu (30/08/2025) kemarin. Kegiatan yang diikuti sekitar 660 personel ini dipimpin langsung oleh Gubernur Bali I Wayan Koster sebagai Pimpinan Apel, dengan Komandan Kodim 1616/Gianyar Letkol Kav Rizal Wijaya, S.H., M.I.P., bertindak sebagai Komandan Apel (Danup).
Dalam kapasitasnya sebagai Danup, Dandim 1616/Gianyar menunjukkan kepiawaian dan ketegasannya memimpin jalannya apel, mulai dari menata barisan pasukan hingga memastikan seluruh rangkaian acara berjalan tertib, disiplin, dan penuh wibawa. Kehadiran beliau di tengah lapangan menjadi representasi sikap TNI yang profesional, siap bersinergi dengan seluruh elemen dalam menjaga keamanan dan ketertiban Bali, khususnya terkait maraknya fenomena pelanggaran oleh warga negara asing di Pulau Dewata.
Apel gelar kali ini menampilkan pasukan gabungan mulai dari Yonif 900/Sbw, Yonzipur 18/Ykr, Lanal Denpasar, Lanud Ngurah Rai, Polda Bali, Imigrasi, Kejaksaan Tinggi, Pengadilan Tinggi, Satpol PP Provinsi Bali hingga pecalang adat. Berbagai alutsista juga digelar, mulai dari kendaraan patroli TNI, Polri, Imigrasi, hingga Satpol PP, sebagai bukti kesiapsiagaan aparat dalam melaksanakan operasi pengawasan orang asing di Bali.
Dalam amanatnya, Gubernur Bali menegaskan pentingnya sinergitas seluruh pihak dalam menjaga kondusivitas Bali yang menjadi destinasi wisata dunia. Beliau mengapresiasi keterlibatan TNI, Polri, dan seluruh stakeholder yang tergabung dalam Satgas Patroli Imigrasi. Menurutnya, keberadaan satgas ini sangat strategis, mengingat pariwisata Bali tidak hanya memberi manfaat besar bagi perekonomian nasional tetapi juga kerap menghadirkan tantangan berupa pelanggaran hukum dan norma sosial oleh sebagian oknum wisatawan asing.
“Bali adalah etalase Indonesia di mata dunia. Kita semua harus memastikan keamanan, kenyamanan, dan ketertiban agar pariwisata tetap memberi manfaat besar bagi masyarakat tanpa tercoreng oleh perilaku negatif segelintir oknum warga asing,” tegas Gubernur dalam amanatnya.
Sementara itu, Dandim 1616/Gianyar sebagai Komandan Apel menjadi figur sentral yang mengatur jalannya rangkaian upacara. Dengan komando yang lantang dan penuh kharisma, beliau memimpin penghormatan, laporan, serta jalannya prosesi hingga penutupan. Peran aktif Dandim tak hanya sebatas formalitas, melainkan juga sebagai simbol kehadiran TNI yang selalu berada di garda depan menjaga kehormatan bangsa dan negara.
Kegiatan ini menjadi momentum penting untuk meneguhkan komitmen bersama dalam menjaga Bali agar tetap aman, nyaman, dan kondusif, tidak hanya bagi masyarakat lokal, tetapi juga bagi jutaan wisatawan yang datang setiap tahunnya.
Apel diakhiri dengan doa bersama serta sesi foto antara pimpinan apel dengan seluruh pejabat dan peserta apel. Rangkaian kegiatan berjalan dengan tertib, aman, dan lancar, sekaligus meneguhkan peran TNI khususnya Kodim 1616/Gianyar di bawah kepemimpinan Letkol Kav Rizal Wijaya dalam mengawal sinergitas lintas instansi demi menjaga Bali sebagai ikon pariwisata dunia.
(Pendim1616Gianyar)
•>Editor: Juli ESP