Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
BeritaNasional

Bumbu Terbentuk Organisasi Lain, Karena Ketum FR-FRN Berpihak ke Anggota Lain

29
×

Bumbu Terbentuk Organisasi Lain, Karena Ketum FR-FRN Berpihak ke Anggota Lain

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

Jakarta, -13 November 2025- Ketua Umum Perkumpulan Wartawan Fast Respon dan Fas Respon Nusantara (PW.FR dan FRN) yang juga dikenal sebagai Counter Pemberitaan Polri, Korlantas, Imipas dan Kemendagri, R.Mas MH Agus Rugiarto SH disapa Agus Flores, akhirnya buka suara menanggapi isu yang beredar mantan Anggota mendirikan organisasi baru.

“Persoalannya Pada Selisih paham antar Anggota, yang satu tidak mau Ketum mengambil sikap untuk memilih orang lain, padahal figur telah disiapkan DPW, akhirnya kelompok yang tidak terima kebijakan saya membuat organisasi baru,” tegasnya.

Example 300x600

Aguspun sudah menyampaikan kepada mantan Sekjen, dirinya tidak menghalangi buat organisasi lain, agar tidak menggunakan logo yang sama.

” Logo Itu Hak Merek Saya, jadi Tidak Perlu Sama,” tegasnya.

Dengan nada tegas namun tetap santai, Agus menepis tudingan itu dan menyebut adanya Strateginya untuk menambah organisasi pendukung Polri, dengan membagi pengurus di 2 organisasi ini.

“Alasan saja mereka itu. Mereka hanya ingin buat-buat organisasi baru. Saya harus tetap perhatikan semuanya, baik yang disebut kubu lama maupun kubu baru,” ujar Agus sambil tersenyum, menandakan ketenangan seorang pemimpin yang terbiasa memimpin puluhan organisasi.

“Saya Bukan Dewa Brahma yang bisa berwujud ribuan orang, sehingga kapasitas saya harus mencintai Anggota FR-FRN Se Indonesia”.

Menurut Agus, selama ini dirinya tetap menjalin komunikasi dan perhatian yang seimbang terhadap seluruh jajaran pengurus di berbagai wilayah Indonesia.

“Saya masih berkomunikasi dengan semua daerah—mulai dari Aceh, Sumut, Jambi, Riau, Kepri, Sumbar, Sulteng, Sulsel, Sultra, Kaltim, Kalteng, Kalbar, NTT, Bali, Jatim, Jabar, Jateng. Begitu juga Jabodetabek, NTB, dan Papua, semua tetap saya perhatikan,” tegasnya.

Ia menilai bahwa yang sebenarnya terjadi hanyalah perang saraf antar anggota yang dilatarbelakangi oleh kecemburuan sosial bahwa Ketum FR -FRN Berpihak Kepada Anggota Lain.

“Intinya di sini hanya rasa ingin didahulukan. Padahal sebagai ketum, saya punya tanggung jawab mewadahi semua pengurus se-Indonesia, bukan memihak satu kelompok,” ujarnya.

Agus pun mengungkap adanya indikasi pihak tertentu yang sengaja meniupkan isu untuk memecah belah soliditas FRN dari dalam.

“Ada tangan-tangan yang ingin melihat FRN terpecah. Mereka mencoba memainkan opini agar seolah-olah saya berpihak. Padahal mereka sendiri yang tidak paham arti perjuangan dan loyalitas dalam organisasi,” kata Agus dengan nada tajam.

Meski begitu, Agus memastikan dirinya tidak akan terpancing dengan manuver kotor tersebut. Ia menegaskan bahwa FRN tetap solid, berwibawa, dan fokus pada misi besarnya sebagai wadah wartawan nasional yang bersinergi dengan aparat dalam menjaga stabilitas sosial dan keamanan bangsa.

“FR’FRN lahir dari perjuangan dan panggilan hati, bukan karena ambisi pribadi. Kami dibangun untuk menjadi garda cepat dalam merespons isu bangsa dan menjaga keseimbangan antara media dan aparat,” jelasnya.

Sebagai penutup, Agus menyampaikan pesan menohok kepada pihak-pihak yang mencoba memanfaatkan situasi untuk mencari keuntungan pribadi:

“Jangan jadikan organisasi ini tempat bermain politik kecil. FRN bukan panggung ambisi, tapi wadah pengabdian. Siapa pun yang ingin memecah, pasti akan tertinggal. Karena FRN akan tetap berdiri tegak dengan satu komando dan satu tujuan,” pungkasnya dengan tegas.

Dengan pernyataan lugas tersebut, Agus Flores menegaskan bahwa FRN tetap satu komando, solid, dan tidak bisa digoyahkan oleh kepentingan pribadi segelintir orang.

(Rahman)

Example 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *