Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
BeritaInternasional

Api, Dentuman, dan Ultimatum: Mahasiswa Indonesia Kirim Sinyal Perlawanan untuk Penjajahan dan Sekutunya

26
×

Api, Dentuman, dan Ultimatum: Mahasiswa Indonesia Kirim Sinyal Perlawanan untuk Penjajahan dan Sekutunya

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

Jakarta, 13 April 2025 – Detiksatu.id| Ratusan mahasiswa dari berbagai kota di Indonesia kembali memenuhi jalanan ibu kota dengan satu suara: menolak genosida, menolak pendudukan, dan menolak kebungkaman atas penderitaan rakyat Palestina. Aksi ini bukan sekadar protes biasa—ini adalah sinyal keras. Ini adalah peringatan. Ini adalah ultimatum dari generasi muda Indonesia kepada para penguasa dunia yang selama ini menutup mata.

Dalam aksi yang berlangsung sejak pagi hingga sore hari, petasan ditembakkan ke langit sebagai simbol dentuman hati nurani yang menolak diam. Ban-ban dibakar di tengah jalan, asap hitam menggulung langit Jakarta sebagai simbol perlawanan terhadap kezaliman yang membakar kemanusiaan. Bendera Israel, simbol penjajahan dan penindasan, dibakar habis di tengah teriakan takbir dan pekikan “Free Palestine!”

Example 300x600

“Kami tidak datang membawa bunga. Kami datang membawa kemarahan rakyat yang muak atas genosida sistematis terhadap bangsa Palestina. Jika dunia internasional bungkam, maka kami akan terus bersuara, dengan cara kami sendiri!” ujar Namsianto Wakhid, Koordinator Lapangan aksi solidaritas nasional ini.

Aksi yang berlangsung di depan gedung pusat kekuasaan ini dihadiri oleh gabungan mahasiswa lintas kampus, organisasi pemuda, komunitas masyarakat sipil, dan simpatisan kemanusiaan dari berbagai latar belakang. Mereka menyerukan bahwa Indonesia tidak boleh bersikap abu-abu dalam menyikapi isu Palestina. Ini bukan soal agama semata, tapi soal kemanusiaan dan harga diri bangsa.

Aksi ini juga menyampaikan delapan poin tuntutan utama, antara lain:

Menyebut agresi Israel sebagai genosida sistematis.

Menuntut dihentikannya blokade total atas Gaza.

Mendesak eksekusi vonis Mahkamah Internasional terhadap penjahat perang Israel.

Memperluas gerakan Boikot, Divestasi, dan Sanksi (BDS).

Mengutuk standar ganda negara-negara Barat dalam isu HAM.

Mendukung penuh perjuangan rakyat Palestina membebaskan tanah air mereka.

Mendesak PBB dan OKI menjatuhkan sanksi nyata terhadap Israel.

Mendesak Pemerintah Indonesia untuk tidak setengah hati dalam perjuangan Palestina.

Namun, perlawanan ini tidak berhenti hari ini. Dalam orasinya, mahasiswa juga menyatakan bahwa jika tuntutan ini tidak didengar, maka aksi akan meningkat. Mereka akan membangun “Camp Perlawanan Mahasiswa” — sebuah bentuk protes permanen seperti yang pernah terjadi di belahan dunia lain, sebagai penanda bahwa perjuangan belum usai.

“Kami siap bermalam, membangun tenda, dan menjadikan jalanan Jakarta sebagai kamp perlawanan hingga genosida di Gaza dihentikan dan suara keadilan mendapat tempat,” tegas salah satu orator dari mahasiswa Universitas Negeri Jakarta.

Aksi yang Membakar Diamnya Dunia
Aksi ini adalah pengingat bahwa mahasiswa Indonesia tidak akan tinggal diam saat kejahatan terjadi. Ini adalah aksi kemarahan, aksi kesadaran, dan aksi moral terhadap sistem internasional yang korup dan tak berkeadilan. Sementara pemerintah dunia sibuk membela diplomasi palsu, mahasiswa Indonesia membela hidup dan hak rakyat Palestina.

Hari ini, dari Jakarta, suara perlawanan menggema ke seluruh dunia. Dan jika dunia masih terus menutup telinga, mahasiswa berjanji akan terus menggedor kesadaran hingga keadilan benar-benar menang.

Example 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *