Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
POLDA JATENG

Aniaya Anak Sendiri Pria di Demak Suruh Anak 5 Tahun Minum Air Kloset

17
×

Aniaya Anak Sendiri Pria di Demak Suruh Anak 5 Tahun Minum Air Kloset

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

Demak, DETIKSATU.ID – Aksi kekerasan terhadap anak di bawah umur menggemparkan warga Desa Gemulak, Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak, Jawa Tengah. Seorang pria bernama Erik Nur Cahyono, warga setempat, ditangkap polisi setelah melakukan penganiayaan terhadap anak kandungnya sendiri berinisial AUH (5).

Example 300x600

Kasus ini terungkap setelah ibu korban melapor ke Polres Demak dengan membawa bukti rekaman video yang dikirim oleh pelaku. Dalam rekaman itu, tampak korban dipaksa meminum air kloset dan air cucian kaki dari tempat wudhu di salah satu rumah ibadah. Selain itu, korban juga mengalami kekerasan fisik berupa tamparan dan pukulan.

Wakapolre Demak Kompol Hendrie Suryo Liquisasono menjelaskan, kekerasan ini terjadi karena pelaku melampiaskan kemarahan setelah gagal menghubungi istrinya, yang merupakan ibu korban.

“Pelaku memaksa anaknya minum air kloset dan air cucian kaki di tempat wudhu, bahkan menampar dan memukul korban yang masih di bawah umur,” ungkap Wakapolres Demak saat press release di Mapolres Demak, Senin- (4-8-2025).

Wakapolres mengatakan, hasil pemeriksaan dokter memastikan pelaku tidak mengalami gangguan kejiwaan, meski menunjukkan kondisi mental yang labil. Polisi berhasil menangkap pelaku saat ia tengah bersama korban di daerah Pecangaan Kabupaten Jepara, setelah menerima laporan dan bukti video dari ibu korban.

“Pelaku kami amankan bersama bukti video yang dikirimkan ke ibunya. Saat ini korban sudah diselamatkan dan berada dalam perlindungan keluarga,” ujarnya.

Sementara itu, pelaku Erik Nur Cahyono didepan polisi mengaku bahwa melakukan penganiayaan terhadap anak kandungnya sendiri dengan alasan melampiaskan kemarahan sama istrinya.

“Istri susah dihubungi, terus aku lampiaskan itu, saya pukul juga,” ungkapnya

Atas perbuatannya, pelaku dijerat dengan Pasal 44 Ayat 1 Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2004 tentang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) dan kekerasan terhadap anak. Ancaman hukuman bagi pelaku adalah lima tahun penjara dan denda maksimal Rp72 juta.

( Windi )

Example 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *