Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
Daerah

Aktivis Filsafat Politik kritik keras PJ Sekda Banyuwangi Guntur Priambodo

43
×

Aktivis Filsafat Politik kritik keras PJ Sekda Banyuwangi Guntur Priambodo

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

Banyuwangi – Detiksatu | Aktivis Filsafat Politik mempersilahkan Ipuk Fiestiandani untuk melanjutkan ambisinya membangun dinasti politik setelah kekasih Politiknya Mujiono, Sekertaris Daerah (sekdah) Banyuwangi menunjuk kekasih ketiga politiknya, Kadis PU Pengairan Banyuwangi Guntur Priambodo sebagai PJ Sekda Banyuwangi.

Pasalnya menurut Raden pada akhirnya akan ada yang menangkal kekasih hatinya Ipuk Fiestiandani Abdullah Azwar Anas Mantan Menteri ManpanRB untuk melanjutkan ambisinya membangun dinasti politik, yaitu hukum alam, sehingga kritikan untuk Ipuk Fiestiandani yang menunjuk kekasih politik ketiganya sebagai PJ Sekda Banyuwangi tidak ada gunanya.

Example 300x600

“Jadi orang udah gak peduli itu, jadi kalau kita bilang ya gak ada nepotisme, ya oke gak ada nepotisme itu, ya silahkan lanjut aja, jadi sebetulnya kita ajukan aja terus silahkan Ipuk Fiestiandani itu lanjutkan aja ambisimu, toh ada sesuatu yang akan menangkal anda itu, ya hukum alam, kan kita selalu melihat bahwa memang kalau belum maksimal itu gak ada gunanya juga sebetulnya kita kritik-kritik,” ucap Raden Aktivis Muda Banyuwangi ini. Senin 20 Januari 2025.

Diketahui, Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani menunjuk Kadis PU Pengairan Banyuwangi, Guntur Priambodo sebagai PJ Sekda Banyuwangi, menandakan dalam prediksi Raden, akan kembalinya cerita Kerajaan dongeng yang hanya dibaca anak kecil tapi tidak bisa menjadi nyata ketika harapan anak ingin seperti kehidupan didalam dongeng,

“Ini akan seperti kisah dongeng yang tidak akan menjadi nyata untuk anak anak yang membacanya ingin seperti kisah dongeng yang indah, bisa terbang dan bisa menanam pohon berbuah emas, hingga akan menjadi anak anak depresi karena tidak bisa mendapatkan keindahan seperti dunia dongeng,” kata Raden.

Raden mengartikan maksud dari kata kata filosofinya itu. “masyarakat Banyuwangi hanya mendengar ucapan manis dan pencitraan Guntur Priambodo yang selama ini yang katanya berprestasi, tapi masyarakat tidak tahu kalau itu bukan untuk kesejahteraan masyarakat, tapi untuk memperkaya diri sendiri untuk perlahan-lahan menguasai kedudukan Pemda Banyuwangi yang berkucuran anggaran APBD dan jatah dari tambang emas yang berada di Banyuwangi,” sindir Raden.

Example 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *