Sorong – Bentrokan antar warga di Distrik Sorong Manoi, Kota Sorong, Provinsi Papua Barat Daya justru berujung pada serangan terhadap petugas kepolisian, Kamis (20/2/2025).
Kapolsek Sorong Timur, AKP La Ode Zamrin mengungkapkan, Situasi mencekam terjadi sejak pukul 01.30 WIT, memaksa jajaran personel Polsek Sorong Timur dan Polresta Sorong Kota turun tangan untuk meredam konflik. Pihak kepolisian mengerahkan sekitar 50 personel untuk mengamankan lokasi bentrokan kedua kelompok.
Bentrokan ini bermula dari insiden pemalakan yang dilakukan oleh oknum pemuda dari Kompleks Kokoda terhadap warga Melati Raya. Tak terima dengan kejadian tersebut, warga Melati Raya melakukan perlawanan yang memicu bentrokan antar kelompok warga.
Situasi mencekam ketika kedua kubu memakai senjata tajam, panah dan tombak. Insiden terjadi sejak pukul 01.30 WIT, memaksa jajaran personel Polsek Sorong Timur dan Polresta Sorong Kota turun tangan untuk meredam bentrokan kedua kubu.
Ketegangan semakin meningkat ketika massa melawan aparat keamanan yang berusaha mengendalikan situasi. Pihak kepolisian justru mendapat perlawanan sengit dari kedua kelompok massa berupa lemparan batu, kayu dan panah.
Sejumlah petugas kepolisian mengalami luka-luka, termasuk Kabag Ops Polresta Sorong Kota Kompol Indra Gunawan menjadi sasaran amukan massa.
Aparat kepolisian terpaksa harus mengambil tindakan tegas dengan mengeluarkan tembakan peringatan serta menembakkan gas air mata guna membubarkan massa.
Situasi dinyatakan kembali kondusif setelah Kompleks Kokoda kembali ke pemukiman mereka. Meski demikian, aparat kepolisian tetap disiagakan di lokasi guna mencegah potensi bentrokan susulan dari kedua kelompok.
Untuk keempat personel yang terluka, sudah dievakuasi ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan intensif.
