Banyuwangi – Detiksatu | Ajakan Untuk Menyantet Bupati Banyuwangi yang di ucapkan salah satu pendemo pada saat berorasi di depan kantor Bupati kabupaten Banyuwangi siang Tadi 26 Desember 2024 Mendapat Tanggapan serius dari Barisan Pendukung IPUK Pimpin Banyuwangi (BPIP-BANYUWANGI)
Di ketahui,aksi Demontrasi yang dilakukan oleh sekelompok orang tersebut,awalnya bertujuan untuk Menolak kedatangan Habib Syekh Bin Abdul Qodir Assegaf di Acara Doa Bersama malam refleksi Akhir Tahun 2025 yang di selenggarakan oleh Pemerintah Daerah kabupaten Banyuwangi.
Aksi Demontrasi Damai yang seharusnya
Di lakukan dengan cara-cara yang baik dan santun malah justru terkesan tidak di laksanakan.ucapan kata-kata kasar yang terkesan mengandung nada ajakan untuk membenci, menghina dan mengancam yang seharusnya tidak pantas di sampaikan di muka umum lebih-lebih dengan menggunakan pengeras suara malah justru banyak di ucapkan oleh hampir semua Orator aksi.
“Ayo wong Banyuwangi seng due ilmu santet,santet Ten Bupati Banyuwangi,kadong di takoni sopo seng ngongkon nyatet omongo isun hang ngongkon”
“Habib Tukang Ngemis,tukang tipu”
“Bupati jancuk,Asu,Kirek,Celeng,Matane picek”
“Kadong tetap neka kene Habib Syekh Bupati Banyuwangi terpilih harus mundur “ucapan dalam orasi yang di sampaikan oleh hampir semua orator aksi.
Dari penyampaian itulah,Tentunya memantik kecaman dari berbagai pihak salah satunya BPIP-BANYUWANGI (Barisan Pendukung IPUK Pimpin Banyuwangi)
Yoga Yuliarto ketua BPIP-BANYUWANGI Menilai,kalau apa yang di sampaikan oleh salah para Orator aksi tersebut sudah sangat tidak pantas dan bisa melukai hati warga Banyuwangi khususnya Pendukung IPUK FIESTIANDANI.
Ketika di konfirmasi oleh awak media ini Yoga menjelaskan, ucapan ajakan untuk menyantet Bupati Banyuwangi dan kata-kata yang Banyak di ucapkan oleh Orator aksi layak untuk mendapatkan perlawanan dan di proses secara hukum.
“Kami jelas tidak terima kalau Bu Ipuk di kata-kata in tidak baik seperti itu, maksudnya apa,Kelakuan Yang ikut Demo tadi Lo belum tentu Baik kok.saya rasa mereka itu orang-orang yang tau agama deh, tapi kok ucapan nya malah kayak orang tidak punya otak.Perbaiki dulu dong kelakuan nya baru menilai kelakuan orang lain,Habib Syekh di undang di Banyuwangi kan untuk bersholawat bukan untuk yang lain-lain.kalau memang gak Seneng ya sudah lah,tidak usah ikut menghadiri kan selesai,tidak malah membuat Gaduh Banyuwangi seperti ini, Sampai-sampai mau jihad lah ini lah,kok kayak orang gak takut mati aja,warga Genteng dan warga Banyuwangi selatan aja yang mau ketempatan Well Come kok ini yang jauh dari RTH maron malah ribut,mengatas namakan organisasi Islam (NU) dan agama pula, seharusnya bapak-bapak Polisi tadi langsung tangkap aja orang-orang kayak gitu”
“BPIP-BANYUWANGI dan ribuan warga Banyuwangi selatan siap mengawal kedatangan Habib syekh Bin Abdul Qadir Assegaf di RTH Maron kecamatan Genteng Kabupaten Banyuwangi.Pemerintah Daerah tidak usah mempedulikan ancaman-ancaman yang di sampaikan segelintir orang-orang itu,Kami akan selalu mendukung kebaikan”Tegas Yoga.(Red).