DETIKSATU.id | BANYUWANGI – Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) Kelas IIA Banyuwangi, Mochamad Mukaffi terus mendorong dan berupaya meningkatkan kualitas dan pemasaran hasil karya warga binaan.
Dalam upaya tersebut, Mukaffi menekankan pentingnya peningkatan quality control terhadap seluruh produk yang dihasilkan oleh warga binaan yang mengikuti kegiatan pembinaan di bengkel kerja Lapas.
Hal itu disampaikan Mukaffi saat melakukan peninjauan langsung kegiatan di bengkel kerja dan proses pemasaran yang dilakukan pada galeri yang berada tepat di depan Lapas, Rabu (5/2).
“Selain meningkatkan keterampilan, kami juga ingin memastikan bahwa setiap produk yang dihasilkan warga binaan memiliki kualitas yang baik, sehingga dapat bersaing di pasaran,” ujarnya.
Menurutnya, quality control sangat penting untuk menjamin bahwa produk-produk yang dihasilkan layak untuk dipasarkan dan dikenalkan kepada masyarakat luas.
“Kuantitas hasil karya jika diimbangi dengan kualitas yang baik akan lebih maksimal dalam pemasaran,” ungkapnya.
Dalam proses peningkatan kualitas tersebut, pihak Lapas akan melibatkan para ahli dan instruktur dibidangnya untuk memberikan bimbingan kepada warga binaan mengenai teknik produksi yang tepat, serta cara-cara untuk memastikan hasil karya warga binaan memenuhi standar yang diinginkan.
“Kami akan berkolaborasi dengan pemerintah daerah dan stakeholder terkait dalam upaya meningkatkan kualitas hasil karya warga binaan,” ucapnya.
Tidak hanya itu, Mukaffi juga berfokus pada pemberian motivasi kepada warga binaan agar mereka tetap semangat dalam berkegiatan dan berkarya.
Berbagai jenis kegiatan produktif di bengkel kerja seperti pembuatan kerajinan tangan, meubelair, hingga batik terus dilaksanakan dengan tujuan agar para warga binaan memiliki keterampilan yang dapat mereka manfaatkan setelah menjalani masa pidana.
“Kami ingin warga binaan tidak hanya keluar dengan semangat yang baru, tetapi juga dengan keterampilan yang bisa mereka aplikasikan dalam kehidupan mereka setelah bebas nanti,” pungkasnya.
(Red)