Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
BeritaDaerahHukum & KriminalPOLRI

Gerak Cepat, Polres Raja Ampat Selidiki Dugaan Keracunan Massal Akibat Makanan Bergizi Gratis

58
×

Gerak Cepat, Polres Raja Ampat Selidiki Dugaan Keracunan Massal Akibat Makanan Bergizi Gratis

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

Raja Ampat, Detiksatu.id – Mersepons dugaan keracunan massal yang dialami 46 siswa di Distrik Waisai, Polres Raja Ampat bertindak cepat. Penyelidikan kini tengah dilakukan untuk memastikan sumber pasti keracunan, sekaligus menelusuri potensi keterlibatan makanan dari program Makan Bergizi Gratis (MBG).

“Kami melanjutkan penyelidikan untuk mengetahui faktor penyebab, termasuk menunggu hasil uji sampel makanan oleh pihak berwenang,” ujar Kapolres Raja Ampat AKBP Jems Oktovianus Tegai. Senin (1/12/2025).

Example 300x600

AKBP Jems Oktovianus Tegai menuturkan, kepolisian setelah mendapatkan informasi adanya siswa mengalami sakit dengan gejala keracunan makanan itu langsung bergerak melakukan pengamanan memastikan semuanya sudah ditangani secara medis.

Berdasarkan laporan lapangan, tercatat korban sebanyak 46 siswa yang masih dirawat, dengan rincian sebagai berikut: 22 siswa dari SD YPK Alfa Omega, 5 siswa dari SDN 29 Waisai, dari SMPN 14 Waisai 1 siswa, 13 siswa dari SMP Alfa Omega, 2 siswa dari MTS LIM, dan 2 siswa dari SMK Bukit Zaitun.

“Saat ini korban masih dalam penanganan tenaga medis oleh RSUD Kabupaten Raja Ampat,” kata AKBP Jems Oktavianus Tegai.

“Kami juga melakukan pengumpulan bahan keterangan untuk memastikan ada atau tidaknya penambahan korban,” tambahnya.

AKBP Jems Oktavianus Tegai menyebutkan seluruh siswa mengeluhkan sakit seperti pusing, mual, muntah-muntah serta dehidrasi setelah menyantap makanan yang disajikan oleh Makanan Bergizi Gratis (MBG).

Hingga kini, kata Kapolres, polisi masih terus berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Raja Ampat untuk mengumpulkan keterangan saksi dan melakukan uji laboratorium terhadap sampel makanan yang dikonsumsi korban.

“Langkah investigasi akan berlanjut,” ucap Kapolres Raja Ampat.

Selain itu, AKBP Jems Oktovianus Tegai menambahkan bahwa selain melakukan penyelidikan mendalam oleh Satuan Reskrim dan Intelkam, Polres Raja Ampat juga bertindak cepat menyalurkan bantuan velbed dan tenda ke RSUD Raja Ampat. Bantuan ini bertujuan untuk mempercepat penanganan medis dan memastikan kenyamanan para siswa yang menjadi korban keracunan makanan MBG.

Sementara itu, AKP Muhadi S.H., selaku Kabag Ops Raja Ampat, memerintahkan personel Patmor untuk stanby (bersiaga) di RSUD Kabupaten Raja Ampat. Langkah ini diambil guna mengawasi pasien dan menjaga siskamtibmas, sekaligus mengantisipasi emosi orang tua korban terhadap pelaksana penyedia MBG.

(Red/Rezha LDD)

Example 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *