Jakarta, Detiksatu.id – Hingga hari keenam (H6) pelaksanaannya, Operasi Zebra 2025 telah menindak 449.753 pelanggaran lalu lintas secara nasional. Korlantas Polri memastikan penegakan hukum ini berjalan efektif sambil tetap mengedepankan aspek humanisme di lapangan.
Kakorlantas Polri Irjen Pol. Drs. Agus Suryonugroho S.H., M.Hum., menegaskan komitmen penegakan hukum yang profesional dalam Operasi Zebra 2025. Sesuai arahan Kapolri Jenderal Pol. Drs. Listyo Sigit Prabowo M.Si., operasi ini berfokus pada edukasi, pengawasan, dan penegakan hukum berbasis data dengan tujuan utama menciptakan keselamatan lalu lintas menjelang libur Natal dan Tahun Baru.
“Penegakan hukum harus tetap profesional dan proporsional serta menjaga etika pelayanan publik,”‘ ujar Irjen Agus kepada wartawan, Minggu (23/11/2025).
Dari total penindakan, penggunaan ETLE (Electronic Traffic Law Enforcement) statis mencatat 43.152 perkara, dan ETLE mobile 35.569 perkara. Pola penindakan ini menggambarkan pemanfaatan teknologi yang dominan serta transparansi. Namun, di sisi lain, pendekatan humanis tetap dikedepankan dengan pemberian 360.354 teguran kepada para pelanggar.
Dalam arahannya terkait Operasi Zebra 2025, Kakorlantas memastikan bahwa upaya penindakan umum secara langsung berkaitan dengan perlindungan kelompok rentan. Oleh karena itu, Irjen Pol. Agus Suryonugroho menekankan kepada jajaran Polantas pentingnya fokus pada keselamatan pejalan kaki dan penindakan terhadap balap liar.
“Balap liar dan keselamatan pejalan kaki memerlukan patroli yang disiplin serta pendekatan yang mampu membaca pola kelompok rawan,” tegas Kakorlantas Polri.
Hal ini ditunjukkan melalui peningkatan kegiatan keselamatan pejalan kaki yang mencapai 1.411 kegiatan pada H+6. Fokus kegiatan di zona sekolah, pasar, simpang rawan, dan pusat aktivitas masyarakat.
Selain itu, penertiban balap liar juga digencarkan, mencatat 538 kegiatan dengan 567 kendaraan roda dua (R2) terjaring. Penertiban ini penting dilakukan untuk menekan risiko kecelakaan di jalan raya, mengingat data laka H6 mencatat 1.134 kejadian.
Irjen Pol. Agus Suryonugroho menekankan pentingnya seluruh jajaran Polantas untuk menjaga ritme kegiatan dan memastikan bahwa setiap intervensi di lapangan memberikan dampak yang terukur bagi keselamatan masyarakat.
(Red/Rezha LDD)


















