Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
Hukum & Kriminal

Mafia BBM Libatkan Oknum Wartawan Sebagai Backing, Tim FRN Buka Fakta

13
×

Mafia BBM Libatkan Oknum Wartawan Sebagai Backing, Tim FRN Buka Fakta

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

Mafia BBM Libatkan Oknum Wartawan Sebagai Backing, Tim FRN Buka Fakt

Semarang detiksatu.id  – Aktivitas mafia BBM semakin meresahkan masyarakat.

Example 300x600

Kali ini, tim media FRN tanpa sengaja menemukan dugaan praktik ilegal saat hendak mengisi bahan bakar di SPBU 44.501.33 Pucang Gading, Jalan Plamongan Sari, Kecamatan Pedurungan, Kota Semarang, Jawa Tengah.

Saat itu, tim media mendapati sebuah truk box dengan nomor polisi H 9688 CE sedang mengisi BBM jenis solar.

Karena merasa curiga, tim memutuskan untuk membuntuti truk tersebut.

Tak berhenti di satu SPBU, truk box tersebut kemudian terlihat mengisi solar subsidi kembali di SPBU Pertamina 44.595.18 Bandungrejo, Jalan Raya Mranggen, Kecamatan Mranggen, Kabupaten Demak.

Setelah melakukan investigasi, tim FRN mencoba mengonfirmasi kepada pengemudi truk, yang disebutkan bernama Eko (nama disamarkan).

Pengemudi tersebut diduga mengisi solar subsidi dalam volume yang jauh melebihi batas wajar.

Hal ini menimbulkan kecurigaan adanya praktik penyalahgunaan BBM bersubsidi yang merugikan negara dan masyarakat.

Setelah berita dugaan ini diterbitkan, seorang oknum yang mengaku wartawan berinisial LKN menghubungi salah satu anggota tim FRN.

Oknum tersebut diduga memback-up aktivitas ilegal tersebut dan bahkan menantang tim media FRN untuk mengadu kekuatan jumlah media.

Tindakan ini jelas melanggar kode etik jurnalistik yang diatur dalam Pasal 6 Ayat 2 Undang-Undang Pers.

Seorang wartawan dilarang menyalahgunakan profesi dan menerima suap dalam bentuk apa pun, baik uang, barang, maupun fasilitas.

Suap tersebut dapat memengaruhi independensi dan dapat dikenakan sanksi pidana.

Kasus ini menunjukkan bagaimana praktik mafia BBM bisa saja melibatkan oknum yang seharusnya menjadi penegak keadilan.

Tim FRN berharap Aparat Penegak Hukum (APH) segera menelusuri dugaan keterlibatan oknum wartawan dan pihak-pihak lain yang memback-up aktivitas ilegal ini di wilayah Semarang dan sekitarnya.

Praktik mafia BBM tidak hanya merugikan masyarakat yang berhak atas subsidi, tetapi juga mencoreng nama baik profesi wartawan.

Diperlukan tindakan tegas untuk memberantas jaringan ini demi menjaga keadilan dan kepercayaan publik.

Reporter: Tim Media FRN

Example 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *