Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
BeritaDaerahPOLRI

Polda Jabar Klarifikasi Isu Polisi Masuk Kampus, Tegaskan Hanya Melakukan Pengamanan di Jalan Umum

15
×

Polda Jabar Klarifikasi Isu Polisi Masuk Kampus, Tegaskan Hanya Melakukan Pengamanan di Jalan Umum

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

Bandung, Detiksatu.id – Polda Jawa Barat meluruskan informasi terkait tuduhan polisi melakukan penyisiran di dalam kampus saat kericuhan beberapa waktu lalu. Kapolda Jabar Irjen Pol Rudi Setiawan menegaskan kabar tersebut tidak benar. Selasa (2/9/2025).

“Tidak ada Polisi yang masuk ke dalam kampus, tidak ada sweeping. Yang berada di pintu gerbang adalah kelompok massa, bukan mahasiswa Unisba,” ujar Kapolda Jabar.

Example 300x600

Menurutnya, polisi hanya melintas di jalan umum dan tidak memasuki area kampus. Bahkan dalam rekaman video, salah satu direktur kepolisian mengingatkan jajarannya agar tidak masuk ke lingkungan kampus.

Irjen Pol. Rudi Setiawan menjelaskan, Polda Jabar telah berkomunikasi dengan pimpinan Universitas Islam Bandung (Unisba). Pihak kampus justru meminta bantuan pengamanan karena kericuhan bukan sepenuhnya melibatkan mahasiswa mereka.

“Kampus justru menjadi tempat yang dimanfaatkan oleh kelompok tertentu yang mempersenjatai diri dan melakukan penyerangan terhadap petugas,” katanya.

Kapolda Jabar menambahkan, sweeping di dalam kampus dilakukan keamanan internal Unisba bukan polisi.

“Mereka tidak ingin nama baik kampus tercemar sehingga internal melakukan pengusiran terhadap kelompok pengacau tersebut,” ucapnya.

Dalam patroli skala besar, polisi berhasil mengamankan 16 orang pada pukul 00.30 WIB. Dari jumlah tersebut, 10 orang telah teridentifikasi, mulai dari mahasiswa, satpam, wiraswasta hingga pengangguran.

Hasil pemeriksaan beberapa di antaranya terlibat kasus narkoba dan membawa senjata berbahaya. Salah satunya MN (23), mahasiswa semester 5, kedapatan membawa ganja dengan hasil tes urine positif narkoba. Sementara MF (23) terbukti memiliki percakapan terkait transaksi narkoba serta ajakan membuat kericuhan dan AA (25) asal Bandung kedapatan membawa senjata softgun dengan peluru gotri.

“Senjata gotri ini berbahaya, pada jarak dekat bisa mematikan,” kata Kapolda Jabar. Dua tersangka, GOP dan AA, telah diproses hukum, sementara yang lainnya masih dalam pemeriksaan.

Kapolda Jabar Irjen Pol Rudi Setiawan menegaskan, kericuhan tersebut bukan aksi unjuk rasa mahasiswa, melainkan ulah kelompok tertentu yang sudah merencanakan kekacauan.

“Kami mohon kerja sama semua pihak, baik universitas maupun instansi terkait. Kami sudah berkoordinasi dengan Gubernur, Kajati, Pangdam dan Ketua Pengadilan agar Jawa Barat tetap aman,” ucapnya.

(Red/Rezha LDD)

Example 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *