Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
TNI

Jalan Usaha Tani dan Saluran Air Primer TMMD 125 Dorong Produktivitas Petani

12
×

Jalan Usaha Tani dan Saluran Air Primer TMMD 125 Dorong Produktivitas Petani

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

Memasuki hari ke-22 pelaksanaan Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-125 Tahun 2025, Satgas TMMD Kodim 1616/Gianyar terus mempercepat pembangunan Jalan Usaha Tani (JUT) yang dilengkapi saluran air primer di Desa Batuan, Kecamatan Sukawati. Proyek strategis ini diharapkan menjadi solusi bagi kemudahan akses pertanian sekaligus meningkatkan produktivitas warga.

Dansatgas TMMD ke-125, Letkol Kav Rizal Wijaya, S.H., M.I.P, menegaskan bahwa keberadaan Jalan Usaha Tani dan saluran air primer akan membawa perubahan nyata bagi kehidupan petani setempat. “Jalan ini mempermudah mobilitas hasil panen, sedangkan saluran air akan menjamin irigasi yang lebih teratur. Semua ini bisa terwujud karena dukungan penuh dari masyarakat,” ujarnya, pada Kamis (14/08/2025).

Example 300x600

Di lokasi, Dan SSK Lettu Cpl I Nyoman Prajana memimpin langsung pengerjaan bersama prajurit dan warga. Ia memastikan pekerjaan dilakukan sesuai rencana teknis, mulai dari perataan jalan, pemasangan batu, hingga penggalian dan penataan saluran air. “Kunci keberhasilan TMMD ada pada kebersamaan. Kalau TNI dan warga bekerja bahu-membahu, hasilnya akan maksimal,” ungkapnya.

Dukungan penuh juga datang dari para tokoh desa. Kadus Banjar Lantangidung, I Made Wiradana, mengungkapkan rasa syukur dan terima kasih atas program ini. “Jalan ini akan mempersingkat waktu tempuh ke lahan pertanian. Saluran airnya pun sangat bermanfaat bagi sawah kami, terutama saat musim kemarau,” katanya.

Sementara itu, Kadus Banjar Penida, A.A. Gede Puja, menilai pembangunan Jalan Usaha Tani dan saluran air primer ini sebagai lompatan besar bagi pertanian desa. “Sebelumnya akses sulit, apalagi saat hujan jalan licin dan becek. Kini dengan jalan yang kokoh dan saluran air rapi, produktivitas pertanian warga akan meningkat,” jelasnya.

Masyarakat di kedua banjar terlibat aktif dalam setiap tahapan pekerjaan. Ada yang mengangkut material, mengaduk semen, hingga membantu menata saluran air. Para ibu menyiapkan makanan dan minuman untuk memastikan tenaga kerja tetap bugar. Suasana kebersamaan dan gotong royong inilah yang menjadi ciri khas TMMD.

Dengan kolaborasi erat antara Satgas TMMD, pemerintah desa, para kadus, dan masyarakat, target penyelesaian optimistis tercapai tepat waktu. Selain manfaat langsung bagi petani, infrastruktur ini juga diharapkan menjadi pemicu tumbuhnya ekonomi desa dan memperkuat persatuan warga.

“TMMD ini bukan hanya tentang membangun fisik, tetapi juga membangun rasa kebersamaan, kepedulian, dan semangat gotong royong. Itulah yang membuat pembangunan ini istimewa,” tutup Letkol Kav Rizal Wijaya.

(Pendim 1616/Gianyar)

•>Editor: Juli ESP

Example 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *