Jakarta, Detiksatu.id -30 Juli 2025- Ketua Umum Fast Respon Nusantara, Agus Flores, menyampaikan pesan spiritual dan kemanusiaan yang mendalam dalam pernyataan terbarunya. Ia menegaskan bahwa hidup bukan hanya soal jabatan dan keturunan, tapi tentang keberkahan dan kepedulian terhadap sesama.
“Ada dua jenis manusia: yang diberikan keberkahan oleh Allah SWT dan yang tidak. Allah tidak melihat asal-usul atau keturunan seseorang. Tapi jika seseorang sudah diberi keberkahan, tak ada satu manusia pun yang bisa melawannya,” ujar Agus.
Agus juga menanggapi banyak pertanyaan publik tentang warna biru yang mendominasi kantor Fast Respon. Ia menjelaskan bahwa warna tersebut memiliki makna khusus secara spiritual. “Kenapa biru? Itu warna marifat, menembus langit. Anak saya pun bertanya soal itu. Tapi hanya yang paham marifat yang mengerti artinya,” katanya.
Tak hanya bicara tentang simbol, Agus menunjukkan sisi empatinya terhadap masyarakat kecil yang kerap terpinggirkan. Ia mencontohkan satu kejadian yang membekas dalam ingatannya. “Ada satu orang mencuri handphone. Setelah kami telusuri, ternyata di rumahnya tidak ada beras. Maka kami bebaskan dia.”
Ia pun melanjutkan kisah itu dengan mata berkaca-kaca:
“Sampai mereka cium tangan saya, karena hari itu mereka tidak dapat apa-apa. Yang mencium tangan saya bilang, ‘Saya belum makan satu hari.’ Aku sampai terharu,” ucap Agus dengan nada penuh haru.
Ia menutup pernyataannya dengan pertanyaan menyentuh hati:
“Dosa nggak kalau kita kasih makan anjing yang kelaparan? Dosa nggak kalau kita bantu orang miskin yang mencuri karena lapar?”
Warna biru pada kantor Fast Respon bukan sekadar cat dinding—ia adalah simbol nilai spiritual, kasih sayang, dan kepedulian sosial yang dipegang teguh oleh Agus Flores sebagai pemimpin. Melalui semangat itu, Fast Respon Nusantara bergerak bukan hanya cepat, tapi juga dengan hati.
(Red/Rezha LDD)
