Jakarta, Detiksatu.id – Ketua Umum Fast Respon Nusantara (FRN), Agus Flores, mengeluarkan instruksi keras kepada seluruh wartawan di jaringannya: Setiap hari wajib memproduksi minimal 100 berita yang mengangkat kinerja dan visi Kapolri. Pernyataan ini langsung mengguncang lini redaksi media-media lokal dan nasional yang terafiliasi dengan FRN.
“Ini bukan imbauan. Ini perintah! Wartawan FRN tidak boleh tidur sebelum 100 berita soal Kapolri tayang,” tegas Agus Flores seperti dikutip dari PojokKulon.com.
Menurut Agus, citra Polri hari ini terus digempur oleh narasi-narasi gelap yang sengaja dibangun untuk merusak kepercayaan publik. Di tengah kondisi tersebut, Agus menilai bahwa media harus menjadi garda terdepan dalam membela institusi negara yang sah.
“Kalau bukan kita yang membela Kapolri, siapa lagi? Polri bukan hanya institusi hukum, tapi benteng terakhir stabilitas negeri ini,” serunya lantang.
Agus menyindir keras para “pengamat dadakan” yang hanya bisa mengkritik tanpa kontribusi nyata. Ia menyebut mereka sebagai benalu demokrasi yang haus panggung dan suka memelintir fakta.
“Kita lawan mereka dengan fakta, data, dan berita! Jangan beri ruang untuk fitnah berkembang,” tambahnya.
Instruksi 100 berita per hari ini bukan sekadar angka. Bagi Agus, ini adalah gerakan perlawanan media rakyat terhadap propaganda yang melemahkan negara. Ia memastikan FRN akan terus menjadi tameng informasi demi menjaga marwah Kapolri dan institusi Polri di mata rakyat.
FRN kini telah membangun jaringan media dan wartawan akar rumput di lebih dari 20 provinsi. Dengan kekuatan ini, Agus optimis bisa membanjiri ruang digital dengan narasi-narasi positif yang mampu melawan serangan opini hitam terhadap aparat penegak hukum.
(Red/Rezha LDD)