Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
POLDA BALI

Insiden Korban Jiwa Laka Lantas OC Dialami Pengendara Sepeda Motor

396
×

Insiden Korban Jiwa Laka Lantas OC Dialami Pengendara Sepeda Motor

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

Kuta Selatan, Detiksatu.id – Telah terjadi Insiden yang sangat menggenaskan akibat Out of Control (OC) yang dialami sipengendara sepeda motor berujung pada regangan nyawa di Jembatan Bali Cliff perbatasan dua desa yaitu Desa Kutuh dan Desa Ungasan, pada Jumat (02/05/2025) pagi pukul 06.30 Wita.

Dalam insiden tersebut ditemukan dua orang berada dibawah jembatan Bali Cliff Ungasan yang telah meregang nyawa dari jasadnya. Kedua pengendara mengalami kecelakaan lalu lintas diakibatkan kelalaian tanpa kontrol atau OC (Out of Control, red) persisnya di Jalan Alas Arum, Desa Ungasan, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Bali.

Example 300x600

Asal muasal insiden tersebut memulai dari acara minum-minuman keras di rumah teman kedua pengendara pada pukul 03.00 Wita. Bubaran dari acara tersebut, kedua korban pulang mengendarai sepeda motor, namun karena dipengaruhi oleh alkohol, sipengedara tidak bisa fokus dan sepeda motornya oleng dan terjun ke bawah jembatan Bali Cliff yang ketinggian ± 30 meter dalamnya.

Adapun identitas kedua korban yaitu; Marselinus Mabor (38) pria asal Sumba Barat Daya dan Martinus Dangga Dona (30) pria asal Sumba Barat Daya.

Dari keterangan tiga saksi yang diperoleh diantaranya yaitu, Kornelis Ngongo (42) laki laki, Yulianus Malo (19) laki laki, dan Yuliana Ngongo (32) perempuan, isteri dari korban Marselinus. Ketiga saksi tersebut membenarkan bahwa kedua korban habis minum-minuman keras.

Keterangan saksi Kornelis Ngongo menjelaskan bahwa pada pukul 02.00 Wita, ia pulang kerja saat melintas di Jalan Alas Arum tidak melihat lagi korban di belakangnya, tiba-tiba terdengar suara benturan keras, lalu saksi putar arah balik namun saksi tidak menemukan korban disepanjang jalur, dan saksi hanya menemukan Handphone korban di atas jembatan. Kemudian saksi menghubungi rekannya yang juga sebagai saksi yaitu Yulianus Malo dengan maksud minta bantuan untuk melakukan pencarian korban di seputaran jembatan.

Menurut keterangan saksi Yulianus Malo, dirinya didatangi oleh Kornelis Ngongo setelah menelponya, memberitahukan bahwa korban jatuh ke bawah jembatan. Kemudian kedua saksi ini bersama ke lokasi mencari korban dengan menggunakan senter Handphone, tak lama selang waktu ditemukan korban yang tergeletak bersama sepeda motornya. Lalu saksi menghubungi istri korban melalui Handphone dan menyampaikan bahwa suaminya kecelakaan.

Lebih lanjut, saksi Yuliana Ngongo menerangkan bahwa pada pukul 02.00 Wita, ia di hubungi oleh adik kandungnya (Kornelis Ngongo, red), karena dia tertidur pulas saat itu, dan pada pukul 04.00 Wita saksi Yuliana Ngongo terbangun lalu mengecek Handphonenya. Alangkah kagetnya ia mendapatkan informasi dari adiknya melalui WhatsApp Massenger (karena ditelpon tak diangkat), maka dirinya langsung berangkat dari Denpasar menggunakan tumpangan Ojek Online menuju lokasi tempat kejadian kecelakaan suaminya yang telah ditunggu oleh adiknya (saksi Kornelis Ngongo).

Ciri-ciri kedua korban; 1.●Korban menggunakan baju lengan panjang jeans biru; ●Tergeletak di bawah jembatan/sungai tanpa air; ●Kepala korban tertekuk; ●Korban menggunakan celana pendek hitam; ●Celana korban sobek.

2.●Korban menggunakan baju kaos lengan pendek warna hitam; ●Tergeletak di bawah jembatan sungai kering; ●Menggunakan celana pendek warna cream; ●Korban menggunakan sabuk ikat pinggang warna hitam.

Situasi di tempat kejadian perkara yang tampak bahwa korban tergeletak di dasar jembatan yang tak ada airnya sungai, yang ada hanya bebatuan, dan korban menggunakan sepeda motor Honda Beat warna hitam dengan nomor plat polisi DK 5713 UAS.

Berdasarkan kejadian tersebut pihak kepolisian menerima informasi dari pihak keluarga korban, lalu mendatangi tempat kejadian perkara untuk mengumpulkan bahan keterangan dari beberapa saksi, kemudian menghubungi unit Identifikasi Polresta Denpasar, dan juga menghubungi Basarnas serta membuat laporan.

Lebih lanjut kedua korban dilarikan ke Rumah Sakit RSUP Prof. Dr. IGN Ngoerah Denpasar dengan menggunakan ambulans RAPI dan Ambulans Sosial Umat Masjid Palapa Pecatu.

Berkaitan dengan insiden tersebut yakni Laka Lantas OC, saat ini dalam penanganan Unit Laka Polresta Denpasar.

Saat dikonfirmasi di lapangan yaitu lokasi tempat kejadian, Kapolsek Kuta Selatan AKP I Komang Agus Dharmayana W, S.I.K., M.Si., membenarkan adanya kejadian Laka Lantas Out of Control (OC) di bawah jembatan Bali Cliff Ungasan yang mengakibatkan pengendara dan boncengannya meninggal dunia. Adapun korbannya yaitu Marselinus Mabor dan Martinus Dangga Dora, kedua korban tersebut sama-sama berasal dari Kabupaten Sumba Barat Daya.

“Dua orang korban Laka Lantas akibat dari OC yang dipengaruhi oleh alkohol sehingga meninggal dunia di bawah Jembatan Bali Cliff Ungasan Jalan Alas Arum. Kedua korban tersebut, Marselinus Mabor dan Martinus Dangga Dora berasal dari Sumbawa Barat Daya sudah meregang nyawa ketika kepolisian tiba di TKP,” ungkap AKP Komang Agus.

Ditambahkan oleh AKP Komang Agus bahwa, “Kedua korban tersebut sudah di larikan ke rumah sakit RSUP Prof. Dr. IGN Ngoerah Denpasar dan sudah ditangani oleh unit intensifikasi Polres Denpasar untuk penanganan lebih lanjut,” tutup Kapolsek Kuta Selatan.

Juli ESP

Example 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *