Sigi – Detiksatu.id// Program Jumat Curhat yang diinisiasi Kepolisian Republik Indonesia menghadirkan dialog interaktif yang kritis antara warga dan jajaran Kepolisian Daerah Sulawesi Tengah (Polda Sulteng) serta Polres Sigi. Pertemuan yang berlangsung di balai pertemuan kantor Desa Jonooge, Kecamatan Sigi Biromaru, Kabupaten Sigi pada Jumat (21/02/2025) ini dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat.
Dir Tahti Polda Sulteng, AKBP Taufik Lamakarate, bertindak sebagai narasumber utama didampingi jajaran perwira Polres Sigi, termasuk Kabagops AKP Ahmad Bagus Harun, S.H., Kasatlantas AKP Moh. Devan N. Habie, S.H., KBO Lantas Iptu Sunardi, dan Ka SPKT Ipda Wayan Sudiana. Bhabinkamtibmas Desa Jonooge, Bripka Indra Wahjudi, juga turut hadir dalam dialog tersebut.
Diskusi berlangsung dinamis dengan berbagai pertanyaan kritis dari warga, terutama menyangkut isu-isu strategis seperti peredaran narkoba, minuman keras, pencurian ternak, dan perjudian. Ketua BPD sekaligus tokoh pemuda, Jefri, mengangkat isu sensitif terkait dugaan keterlibatan oknum kepolisian dalam praktik perjudian.
Menanggapi hal tersebut, Kabagops Polres Sigi menekankan komitmen AKBP Reja Simanjuntak selaku Kapolres Sigi dalam menjaga integritas anggota. “Kami mengimbau masyarakat untuk tidak ragu melaporkan bila memiliki data akurat terkait dugaan pelanggaran oleh anggota kepolisian,” tegas AKP Ahmad Bagus Harun.
AKBP Taufik Lamakarate menambahkan bahwa program Jumat Curhat merupakan instrumen evaluasi kinerja kepolisian di tingkat wilayah. “Kami justru membutuhkan kritik konstruktif dari masyarakat untuk mengetahui kondisi faktual di lapangan. Ini menjadi evaluasi bagi kami dalam menilai kinerja aparat kewilayahan,” ujarnya.
Dalam dialog tersebut juga dibahas berbagai aspek penegakan hukum, termasuk mekanisme pelaporan tindak pidana, prosedur penahanan berdasarkan Perma Nomor 2 Tahun 2012, serta upaya preventif terhadap ancaman judi online. AKP Moh. Devan N. Habie selaku Kasatlantas Polres Sigi turut menyoroti pentingnya kesadaran masyarakat dalam tertib berlalu lintas.
Kepala Desa Jonooge, Mesak Ropiua, S.Pd., mengapresiasi keterbukaan dialog sambil menekankan pentingnya penegakan hukum yang tegas, khususnya dalam kasus pencurian ternak yang kerap terjadi di wilayahnya. Pertemuan yang berlangsung konstruktif tersebut ditutup dengan sesi foto bersama
