Banyuwangi – Detiksatu.id | Salah satu ekstrakurikuler di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Banyuwangi yaitu Pecinta Alam, kembali mengadakan Pendidikan dan Latihan Dasar (DIKLATSAR) di hutan pinus Suko Kelurahan Gombdngsari Kecamatan Kalipuro.
Di tahun ini, DIKLATSAR Organisasi Pecinta Alam Madrasah Aliyah atau yang di singkat ORPASH di ikuti oleh 22 peserta. Siswa-siswi yang menjadi peserta semua berasal dari kelas X, dengan rincian 17 siswi dan 5 siswa.
Acara DIKLATSAR ORPASH MAN 1 Banyuwangi sendiri, dimulai di hari Sabtu tanggal 09 sampai dengan hari minggu tanggal 10 November 2024. Sebagai organisasi kaderisasi ORPASH wajib melakukan acara DIKLATSAR setiap tahunnya untuk regenerasi organisasi. Seperti yang disampaikan Ketua Umum ORPASH MAN 1 Banyuwangi Sofia Dwi Maulida kepada media. Minggu, 10 November 2024.
“ORPASH merupakan wadah bagi para siswa untuk mengasah softskill terhadap kegiatan di alam bebas. Salah satu tujuan utama ORPASH adalah menyalurkan minat siswa terhadap kegiatan alam bebas yang menantang. Namun, di balik semua itu terdapat tujuan yang paling utama, yaitu menanamkan sikap peduli dan cinta terhadap lingkungan,” Ujar Sofi panggilan akrabnya.
Siswi Kelas XII Sains Teknologi IV menambahkan, salah satu point yang ditekankan oleh pengurus dan panitia kepada para peserta yaitu membentuk karakter yang mandiri, disiplin, dan bertanggung jawab serta menjadikan siswa yang berbudaya dan cinta lingkungan.
“Pemberian materi tentang kepecinta alaman jelas ada. Selain dari para Anggota Istimewa (Alumni ORPASH), alhamdulilah kami di bantu oleh mas-mas dan mbak-mbak dari MAPALA. Ada dari MAPALA Palmstar UIN KHAS Jember dan MAHAPALUS UNTAG Banyuwangi,” Tuturnya.
Sementara itu, Wakil Kepala Madrasah Aliyah Negeri 1 Banyuwangi Bidang Kesiswaan M. Nurrofiq., S.Ag., M.Pd.I menjelaskan Kegiatan ini merupakan pemberian materi dan praktik oleh pemateri yang kompeten di bidangnya kepada calon Anggota ORPASH MAN 1 Banyuwangi.
“Kurang lebih ada 6 materi yang diberikan. Navigasi Darat (NAVRAT), Search And Rescue (SAR), Pertolongan Pertama Gawat Darurat (PPGD), Konservasi Sumber Daya Alam Hayati Ekosistem, Survival (Bertahan Hidup) dan olah raga kepecinta alaman seperti Prusiking,” Ujarnya.
Lebih lanjut M. Nurrofiq menyampaikan, selain pemberian bekal materi dan mengasah mental, dalam kegiatan tersebut juga dilakukan penanaman pohon di area sekitar Diklatsar dan pembagian Bakti Sosial (BAKSOS) kepada masyarakat lingkungan Suko.
“Selain Pecinta Alam, hampir sering siswa MAN 1 Banyuwangi melakukan kegiatan kemah di hutan pinus Suko. Maka sebagai bentuk apresiasi, kami memberikan BAKSOS kepada masyarakat sekitar sini. Dan penanaman pohon ini merupakan inti dari sebuah organisasi Pecinta Alam yang bertujuan untuk melestarikan alam dan lingkungan,” Pungkasnya.
“Terakhir kami mewakili madrasah menyampaikan terimakasih kepada semua pihak yang ikut serta mensukseskan acara DIKLATSAR tahun ini. Semoga kegiatan yang kami lakukan bisa membawa kemaslahatan untuk semuanya.” Imbuhnya.