JAKARTA, Fonomena Persoalan Di Bali, Baik Judi Ayam, Prostitusi Gelap Ataupun Narkoba di Bali, Merupakan Fonomena Bagaikan Tajamnya Pisau.
Belakangan Pihak Polda Bali Sudah Melakukan Aksi menangkan Kasus Prostitusi Gelap di SPA Kota Bali.
Ada pula kritikan masyarakat, kenapa harus SPA yang kecil di Tangkap di Bali, bahkan ada beberapa SPA yang dianggap Bisnis Prostitusi Gelap di Hotel hotel besar di Bali.
Narkobapun dianggap menjamur di dunia gemerlap malam.
Dan dianggap Kapolda Bali Irjen Pol Daniel Adityajaya, pindahan dari Kapolda Kalimantan Utara tak tau apa yang terjadi Di Bali.
Masyarakatpun Mengatakan Sosok Daniel ini, karena akhir akhir inj sangat fokus pada Agenda agenda kegiatan kegiatan Pemerintah, Maklum Bali Sebagai Provinsi Sentral Kunjungan Nasional dan Internasioal.
Ketika Di Konfirmasi Kabid Humas Polda Bali Kombes Pol. Jansen Avitus Panjaitan, S.I.K., M.H., Senin Malam (9/9) .
Kepada Detik Satu, Kombes Jansen Mengatakan, bahwa Upaya-Upaya Tetap Dilakukan Polda Bali untuk Melakukan Penertiban terhadap Bentuk-Bentuk Penyakit Masyarakat.
Dan hal itu sebagai Komitmen Polri dalam Memelihara Kamtibmas Yang Aman, damai dan Tertib sehingga Bali tetap ajeg dan Santi. Dan tentunya hal itu dapat terwujud dengan dukungan dari masyarakat luas.
Disinggung Marak Pengguna Narkoba di Diskotik dan Dunia malam, pihaknya meminta masyarakat menginformasikan wilayah mana dianggap maraknya pengguna Narkoba.
Sedangkan Soal adanya Tajen Ayam (Dugaan Judi Ayam) ada yang diberi izin dan tidak, menurut Jansen, tidak pernah Polisi memberikan Izin Jenis Perjudian.
(DAF)